Seru88 — Caretaker Persija Jakarta, Ricky Nelson, mengaku setuju saja dengan rencana perubahan regulasi pemain asing di Liga 1 musim depan, dari delapan pemain menjadi sebelas pemain.
Menurut Ricky, adanya penambahan pemain asing di musim depan, akan selaras dengan meningkatnya kualitas fasilitas di setiap klub, dan hal ini akan meningkatkan juga kualitas pemain lokal yang ada.
Tambah kuota pemain asing, kualitas fasilitas juga harus meningkat
“Saya pribadi sih, itu satu hal yang tidak bisa kita tolak. Kita sebagai pelakon lapangan menerima saja regulasinya,” kata Ricky di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kamis, pada jumpa pers pra-pertandingan laga pamungkas Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Malut United.
“Tapi sisi positifnya adalah, dengan ada misalkan terjadi itu 11 pemain, maka kita bersyukur juga bahwa pasti setiap owner klub akan memikirkan masalah fasilitas. Tidak mungkin sebelas pemain asing datang dengan lapangan yang jelek,” tambah dia.
Jika fasilitas meningkat kualitasnya, pemain lokal juga tidak akan kalah
Sebelumnya, rencana perubahan pemain asing diungkapkan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus pekan lalu. Dalam jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan, Ferry mengatakan pihaknya sedang mengirimkan proposal kepada PSSI terkait penambahan pemain asing menjadi 11 pemain, dengan hanya delapan pemain yang dibolehkan bermain dalam satu pertandingan.
“Nah harapannya, kalau fasilitasnya lebih bagus, saya pikir lokal kita juga tidak akan kalah. Karena problem kita ini masalah fasilitas. Jadi kalau infrastrukturnya baik, semua lapangan latihan bagus, fasilitas klub meningkat, lokal kita bisa ngejar,” ucap Ricky, yang menggantikan Carlos Pena sebagai pelatih kepala tersebut.
Ia menambahkan, “Mau 11 atau mau 15 pemain asing saya pikir semua pemain akan bersaing. Tidak ada masalah itu,” lanjut dia.
Tak masalah selama ada persaingan sehat di lapangan
Sementara itu, gelandang Persija, Hanif Sjahbandi mengaku tak masalah jika musim depan regulasi pemain asing untuk Liga 1 bertambah menjadi 11 pemain, dari semula delapan pemain yang dipakai pada musim ini.
Hanif mengatakan hal ini karena menurutnya, selama ada persaingan sehat di lapangan, maka pemain lokal masih dapat berbicara. Ia menggarisbawahi bahwa musim ini dengan regulasi delapan pemain asing, dengan enam yang bermain di lapangan dalam satu pertandingan, dirinya justru mendapatkan lebih banyak menit bermain.
“Karena memang pada saat ini aja, kalau kita berkaca dua tahun yang lalu, mungkin awalnya itu ada empat pemain asing. Terus sekarang naik, jadi delapan dan bisa main enam pun juga, saya jujur aja perbedaan jam main saya malah lebih banyak juga di sini dibanding musim lalu,” kata Hanif
“Kita sebagai pemain pun, jujur aja, kalau saya pribadi, yang saya jelaskan, saya dapat menit bermain banyak di musim ini yang mana pakai delapan pemain asing, enam main.”
Jadi itu artinya kalau ada persaingan, tidak menjadi masalah besar. Justru, saya pun pribadi juga banyak sekali belajar dari mereka yang jelas,” tutup dia.