Bukan Tanpa Beban, Barcelona Hadapi Serangkaian Tantangan Jelang Duel El Clasico Penentu Gelar

seru88indonesia

Barcelona Liga Champions

Seru88 – Setelah tersingkir secara menyakitkan dari semifinal Liga Champions oleh Inter Milan, harapan terakhir Barcelona untuk meraih trofi musim 2024/25 kini bertumpu sepenuhnya pada La Liga.

Ujian terbesar akan datang akhir pekan ini, ketika mereka menjamu rival abadi, Real Madrid, dalam duel El Clasico yang berpotensi menentukan nasib gelar juara di Stadion Olimpiade Lluis Companys.

Dengan hanya dua tim yang kini tersisa dalam perburuan gelar, Barcelona sementara unggul empat poin atas Madrid.

Hanya, meskipun posisi mereka lebih menguntungkan, pasukan Hansi Flick menjalani laga ini dalam kondisi psikologis yang belum sepenuhnya pulih, usai bermain selama 120 menit melawan Inter, hanya untuk merasakan pahitnya eliminasi.

Mental dan emosional tim belum stabil

Menurut laporan Mundo Deportivo, untuk mengamankan kemenangan dan menebus kekecewaan di Eropa, Flick harus mampu mengatasi serangkaian tantangan utama.

Pertama adalah persoalan mental dan emosional tim. Kekalahan dari Inter masih segar dalam ingatan, dan pertandingan sebesar El Clasico membutuhkan kestabilan emosi.

Beberapa kegiatan tim sudah dilakukan untuk membantu para pemain melupakan kekalahan tersebut, tetapi Flick tetap harus memastikan bahwa para pemainnya tidak terbawa suasana dan tetap bermain dengan kepala dingin.

Cedera pemain kunci

Selanjutnya adalah soal kebugaran dan rotasi skuad. Beberapa pemain inti mengalami kelelahan otot akibat jadwal padat dan laga yang menguras fisik di Eropa.

Hal ini memaksa Flick dan staf pelatihnya untuk mengambil keputusan sulit: mempertahankan pemain utama yang sudah kelelahan, atau memberi kepercayaan kepada pemain muda yang lebih segar, seperti Gavi dan Fermin Lopez.

Selain itu, Flick harus memutuskan apakah akan menurunkan Alejandro Balde sebagai starter.

Bek muda asal Spanyol itu diperkirakan telah pulih dan siap bermain, tetapi belum mendapatkan menit bermain sejak cedera, dan langsung menurunkannya dalam laga setinggi intensitas El Clasico bisa jadi langkah yang berisiko.

Harus redam Mbappe

Tantangan terakhir sekaligus yang paling krusial bagi Flick adalah menyiapkan strategi untuk meredam Kylian Mbappe. Penyerang asal Prancis itu sedang berada dalam performa puncak, dan jadi senjata utama Madrid.

Flick tak hanya harus menemukan cara menghentikan laju Mbappe, tetapi juga menjaga keseimbangan permainan tim—antara fisikalitas, kecepatan, dan kontrol bola—agar tidak mengulang kesalahan di El Clasico sebelumnya, ketika Madrid mencetak dua gol di babak kedua.

Pertandingan pada hari Minggu nanti akan lebih dari sekadar laga rivalitas—ini adalah titik penentu apakah Barcelona masih bisa menyelamatkan musim atau justru menyaksikan rival abadi mereka bangkit merebut takhta.

Bagi Hansi Flick, inilah momen yang akan menguji kapasitas kepemimpinannya sebagai pelatih kepala Barcelona.

Also Read

Tinggalkan komentar