Seru88 – Final Liga Europa musim 2024/25 yang mempertemukan Manchester United versus Tottenham Hotspur bisa dibilang agak aneh. Pasalnya, kedua tim saat ini berada di papan bawah klasemen Premier League.
MU lolos ke final setelah menang agregat 7-1 atas Athletic Bilbao di semifinal. Sedangkan Tottenham unggul agregat 5-1 atas wakil Norwegia, Bodo Glimt.
Memang tampil bagus di kompetisi Eropa
Bahkan, Setan Merah lolos ke final dengan catatan yang amat menjanjikan. Pasukan Ruben Amorim tersebut tak pernah kalah sejak awal Liga Europa 2024/2025.
Tottenham juga punya catatan impresif di Liga Europa. Dominic Solanke dan kolega tampil sangat bagus di setiap fase.
Dua tim yang sedari awal tampil bagus lolos ke final Liga Europa 2024/2025. Ini adalah final yang ideal untuk Liga Europa yang akan digelar di San Mames, Bilbao, Spanyol, pada 22 Mei mendatang.
Namun, melihat prestasi pada level domestik, final ini adalah ironi.
MU berada di urutan ke-15
Tanpa final Liga Europa, musim 2024/2025 akan terasa sangat buruk bagi Manchester United. Mereka gagal total pada level domestik. MU gagal di Piala FA, Piala Liga, dan Premier League.
Di Premier League, performa MU bahkan sangat mengkhawatirkan. Jangankan bersaing di papan atas, tengah pun sulit. The Red Devils belakangan justru lebih sering berada di papan bawah. Untungnya, mereka selamat dari degradasi.
Pada pekan ke-35 Premier League, MU hanya mendapatkan 39 poin. Tim Setan Merah hanya mencatat 10 kemenangan dari 35 laga yang sudah dimainkan. Manchester United juga hanya mencetak 42 gol dan kebobolan 51 kali.
Posisi itu tidak lepas dari MU yang mulai terkesan mengabaikan Premier League. Bruno Fernandes dkk. lebih banyak memainkan pemain muda dalam beberapa laga terakhir demi tampil optimal di Liga Europa.
Tottenham di posisi ke-16
Tottenham tidak lebih baik dari MU. Bahkan, jumlah kebobolan The Lilywhites lebih banyak. Tottenham sudah kebobolan 57 kali dari 35 laga yang dimainkan. Enam gol lebih banyak dibanding dengan MU.
Secara peringkat, Tottenham juga tidak lebih baik. Son Heung-min dan kolega kini berada di peringkat ke-16. Mereka punya satu poin lebih sedikit dibanding MU di klasemen.
Situasi sulit yang dihadapi Tottenham di pentas domestik sempat membuat manajer Ange Postecoglou diterpa rumor pemecatan. Namun, dia masih terselamatkan karena laju positif yang dijalani Spurs di Liga Europa.