Seru88 – Kabar menarik datang dari tim nasional Inggris menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Latvia. Manajer anyar Thomas Tuchel resmi melakukan tiga perubahan penting dalam daftar skuadnya. Kabar ini tentu langsung menjadi perhatian publik pecinta sepak bola, terutama setelah kemenangan atas Albania pada laga sebelumnya.
Menariknya, Seru88 sebagai kanal berita terpercaya turut melaporkan bahwa beberapa nama seperti Jarell Quansah dan Morgan Gibbs-White kembali masuk ke dalam daftar pemain. Sementara itu, Valentino Livramento harus tersingkir dan tidak akan tampil di laga kontra Latvia.
Keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar. Apalagi, nama-nama yang masuk dan keluar merupakan pemain muda yang tengah naik daun. Di bawah arahan Tuchel, strategi timnas Inggris tampaknya memang mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Tuchel Mulai Era Baru dengan Rotasi dan Strategi Segar
Setelah resmi menjadi pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel langsung menunjukkan arah baru dalam membangun skuad. Dalam debutnya melawan Albania, ia sukses membawa Inggris menang 2-0 lewat gol dari Myles Lewis-Skelly dan Harry Kane.
Namun, keberhasilan ini tidak membuat Tuchel berpuas diri. Ia tetap melakukan evaluasi mendalam terhadap komposisi pemain. Salah satu alasannya adalah karena peraturan UEFA hanya mengizinkan 23 pemain berada di daftar skuad pertandingan, padahal Tuchel awalnya memanggil 26 nama.
Hal ini membuatnya harus memilih siapa yang akan dicoret. Pada laga melawan Albania, tiga pemain yakni Aaron Ramsdale (Southampton), Jarell Quansah (Liverpool), dan Morgan Gibbs-White (Nottingham Forest) menjadi korban pencoretan. Kini, dua dari tiga pemain tersebut kembali masuk skuad. Sementara Valentino Livramento harus rela tersingkir.
Valentino Livramento Dicoret dari Daftar – Apa Alasan Tuchel?
Valentino Livramento, bek muda milik Newcastle United, sejatinya masuk dalam skuad utama untuk laga melawan Albania. Ia bahkan menjadi pemain cadangan pada laga tersebut, meski tidak diturunkan.
Sayangnya, menjelang pertandingan melawan Latvia, namanya justru tidak masuk dalam daftar skuad. Menurut laporan yang diterima oleh Seru88, pencoretan Livramento bukan karena performanya buruk, melainkan lebih kepada kebutuhan taktik dan keseimbangan tim.
Livramento sendiri baru mencatatkan satu penampilan bersama timnas senior Inggris, yakni saat melawan Republik Irlandia dalam ajang UEFA Nations League. Dengan usianya yang masih muda, peluangnya untuk kembali ke timnas tentu masih terbuka lebar.
Namun untuk saat ini, Tuchel tampaknya lebih memilih pemain lain yang bisa memberikan kontribusi lebih luas dalam beberapa posisi, terutama sektor bek kanan dan tengah.
Jarell Quansah Kembali – Peluang Debut Senior di Depan Mata
Masuknya nama Jarell Quansah tentu menjadi sorotan besar. Pemain Liverpool ini dikenal sebagai sosok yang mampu bermain fleksibel, baik sebagai bek tengah maupun bek kanan. Dalam beberapa bulan terakhir, performanya bersama The Reds memang cukup konsisten.
Peluangnya untuk mencatat debut di timnas senior kini terbuka lebar. Pasalnya, Livramento yang sebelumnya menjadi pelapis di sektor pertahanan sudah dicoret. Ini membuka ruang bagi Quansah untuk tampil, setidaknya dari bangku cadangan.
Pelatih Tuchel sendiri menyukai pemain yang fleksibel. Karena itu, Quansah dinilai cocok untuk menjadi bagian dari rencana jangka panjangnya. Menurut pengamatan Seru88, pemain berusia 22 tahun ini bisa menjadi alternatif bila Kyle Walker atau Reece James absen.
Morgan Gibbs-White: Pemain Serba Bisa yang Dinanti Aksinya
Selain Quansah, nama lain yang kembali masuk skuad adalah Morgan Gibbs-White. Pemain milik Nottingham Forest ini sebelumnya juga dicoret dari laga melawan Albania. Namun kali ini, ia mendapat kesempatan tampil, menggantikan Anthony Gordon yang cedera.
Gibbs-White dikenal sebagai gelandang serang yang kreatif dan bisa ditempatkan di beberapa posisi. Ia dapat bermain sebagai playmaker, gelandang sayap, atau bahkan sebagai penyerang lubang.
Namun, persaingan di lini tengah timnas Inggris saat ini sangat ketat. Posisi gelandang serang hampir pasti menjadi milik Jude Bellingham. Selain itu, masih ada Eberechi Eze dan Morgan Rogers yang juga bisa bermain di posisi tersebut.
Meski begitu, kembalinya Gibbs-White membuka peluang baru bagi dirinya untuk unjuk gigi di bawah kepemimpinan Tuchel.
Tuchel Hadapi Dilema Pemain Muda dan Pemain Senior
Thomas Tuchel bukan pelatih yang asing dengan keputusan sulit. Dalam kariernya, ia terbiasa memadukan pemain muda dan senior dalam komposisi tim. Hal ini kembali terlihat dalam laga melawan Latvia.
Di satu sisi, ia ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Quansah dan Lewis-Skelly. Namun di sisi lain, ia juga butuh kestabilan yang biasanya datang dari para pemain senior seperti Harry Maguire, Kyle Walker, dan Harry Kane.
Menurut pengamatan Seru88, keseimbangan ini menjadi kunci utama dari pendekatan taktik Tuchel. Ia tidak segan mengambil risiko demi menguji kemampuan para pemain muda dalam laga kompetitif.
Kondisi Anthony Gordon Memaksa Perubahan Tambahan
Cedera yang dialami Anthony Gordon menjadi salah satu alasan mengapa Tuchel harus merombak susunan pemainnya. Pemain Newcastle United itu mengalami cedera pinggul saat Inggris menghadapi Albania.
Cedera ini membuka ruang bagi Gibbs-White untuk kembali ke skuad. Namun tidak hanya itu, Tuchel juga harus menyesuaikan formasi dan strategi yang akan Ia gunakan untuk menghadapi Latvia.
Dengan absennya Gordon, kemungkinan besar akan ada perubahan di sektor sayap. Pilihan bisa jatuh kepada Phil Foden, Jack Grealish, atau bahkan Bukayo Saka untuk mengisi kekosongan tersebut.
Formasi dan Strategi Inggris Kontra Latvia – Siapa Starter?
Salah satu pertanyaan besar yang muncul jelang laga kontra Latvia adalah formasi yang akan Tuchel pergunakan. Di laga sebelumnya, ia memakai formasi 4-2-3-1 dengan Kane sebagai ujung tombak.
Namun, dengan kondisi skuad yang berubah, Tuchel bisa saja mengadopsi formasi berbeda. Apalagi ia terkenal fleksibel dalam hal taktik. Nama seperti Reece James mungkin akan mendapatkan kesempatan menggantikan Kyle Walker, yang tampil penuh di laga sebelumnya.
Di sektor tengah, kombinasi antara Declan Rice dan Lewis-Skelly kemungkinan besar akan kembali di posisi semula. Sementara di lini depan, Jude Bellingham tetap jadi pilihan utama.
Potensi Rotasi di Lini Pertahanan – Quansah Bisa Jadi Pilihan
Masuknya Quansah memberi Tuchel opsi baru di lini pertahanan. Meski kecil kemungkinan menjadi starter, ia tetap punya peluang tampil di babak kedua.
Apalagi, Tuchel harus mempertimbangkan kondisi fisik para pemain yang tampil penuh saat melawan Albania. Pemain seperti Marc Guehi dan Levi Colwill mungkin akan istirahat dan memberi ruang bagi pemain lain tampil.
Jika hal itu terjadi, maka Quansah punya peluang mencatatkan debut impiannya di Wembley. Menurut laporan Seru88, staf pelatih juga tertarik melihat performa Quansah di level internasional.
Persaingan Ketat di Lini Tengah – Gibbs-White Harus Bersabar
Meski kembali masuk skuad, peluang Gibbs-White tampil sebagai starter masih cukup kecil. Persaingan di lini tengah sangat sengit, terutama untuk posisi gelandang serang.
Jude Bellingham sudah hampir pasti menjadi pilihan utama. Selain itu, pemain seperti Eberechi Eze dan Morgan Rogers juga bersaing ketat untuk mendapat menit bermain.
Namun, Gibbs-White tetap punya peluang jika Tuchel memutuskan melakukan rotasi. Apalagi, laga melawan Latvia bisa menjadi ajang eksperimen, mengingat lawan tidak sekuat tim-tim besar lainnya.