Timnas Putri Tak Anggap Remeh Pakistan, Mochizuki Siapkan Strategi Matang

seru88indonesia

Seru88 — Pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan Pakistan dalam laga Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026, meskipun mereka sempat dihajar 0–8 oleh Taiwan. Mochizuki mengatakan bahwa setelah menonton laga Pakistan lawan Taiwan, ia menilai bahwa “mereka tidak bermain buruk. Mereka adalah tim yang cukup kuat”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pelatih asal Jepang tersebut punya pendekatan realistis — tidak terpaku pada hasil besar semata. Ia ingin pemain tetap fokus dan siap, serta menghindari sikap meremehkan yang bisa membuka celah bagi lawan mengejutkan.

Langkah untuk Poin Penuh

Mochizuki menegaskan bahwa kemenangan besar melawan Pakistan sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia lolos. Saat ini, hanya juara grup yang berhak tampil di Piala Asia Putri 2026, sehingga tiga poin maksimal jadi target wajib pada pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 20.00 WIB.

Rencananya, strategi menyerang yang rapi dan efisiensi mencetak gol akan menjadi kunci. Indonesia harus tampil agresif, tetapi tetap disiplin dalam transisi dan tidak meninggalkan celah di lini belakang. Tim juga bakal mencoba mengulang momentum positif dari kemenangan tipis 1–0 atas Kyrgyzstan di laga sebelumnya.

Tantangan Teknis dari Lawan

Mochizuki juga menyoroti potensi ancaman dari Taiwan, peringkat 42 FIFA, namun tetap menekankan pentingnya fokus menghadapi Pakistan terlebih dahulu. “Kami harus waspada karena Taiwan bisa menguasai bola lebih lama… Setiap peluang harus dimaksimalkan,” ujarnya.

Meski fokus tertuju pada Pakistan, pelatih membuka kemungkinan Pakistan tampil lebih baik dibanding yang terlihat di skor kontra Taiwan. Ini berarti timnya harus waspadai dinamika permainan lawan, terutama dalam hal penguasaan bola dan build-up dari lini tengah.

Koreksi Individu sebagai Modal Lanjut

Pelatih Mochizuki menegaskan bahwa untuk menghadapi laga penentuan melawan Taiwan, timnya tidak boleh membuat kesalahan sekecil apa pun. “Jika kami melakukan kesalahan, mereka bisa memanfaatkannya. Kami harus meningkatkan kemampuan dasar individu, termasuk operan dan kontrol bola,” katanya.

Artinya, persiapan teknik dasar seperti passing, first touch, dan pengambilan posisi mendapat porsi latihan ekstra. Ini jadi fondasi agar Indonesia bisa tampil solid sepanjang turnamen, terutama saat menghadapi pertandingan yang butuh konsentrasi tinggi, agresi, dan ketepatan.

Also Read

Tinggalkan komentar