Thibaut Courtois Pertanyakan Taktik Pragmatis Real Madrid Usai Kalah Dari Arsenal

seru88indonesia

Thibaut Courtois

Harapan Real Madrid, yang diperkuat Thibaut Courtois, untuk membalikkan keadaan pupus sudah. Arsenal, dengan determinasi membara, sekali lagi membuktikan diri sebagai momok bagi sang juara bertahan.

Agregat 5-1, hasil dari kekalahan 2-1 di leg kedua perempat-final Liga Champions, menjadi hasil akhir yang menghantam asa Los Blancos.

Sorotan tajam pasca-pertandingan tertuju pada taktik Carlo Ancelotti, dengan Courtois melontarkan kritik atas strategi tersebut.

Ia menyoroti keputusan tim untuk terus menerus mengirimkan umpan silang ke jantung pertahanan Arsenal. Menurutnya, strategi ini menjadi kontraproduktif lantaran tidak adanya sosok penyerang tengah murni seperti Joselu.

Kepergian sang pemain veteran ke klub Qatar, Al-Gharafa, pada tahun 2024, meninggalkan lubang menganga di lini depan Madrid, terutama dalam duel-duel udara di area krusial.

“Kami melakukan banyak umpan silang, tetapi tahun ini kami tidak memiliki penyerang murni seperti Joselu, seorang pemain yang bisa memenangkan duel semacam itu,” ujar Courtois usai laga.

BACA JUGA: Terjegal Waktu & Jarak, Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius Tetap Optimistis Hadapi Semen Padang

NASIB ANCELOTTI DI UJUNG TANDUK?

Kekalahan telak ini bukan sekadar eliminasi menyakitkan dari kompetisi elite Eropa. Lebih dari itu, hasil ini memunculkan spekulasi liar mengenai masa depan Carlo Ancelotti di kursi kepelatihan Real Madrid.

Kegagalan mempertahankan gelar Liga Champions, plus performa inkonsisten di beberapa laga terakhir, menempatkan juru taktik asal Italia itu dalam tekanan besar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar