Setelah Danny Welbeck mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu melawan Newcastle United, sebuah nama yang tidak terduga muncul di ponselnya.
“[Sir Alex Ferguson] benar-benar menelepon saya setelah gol Newcastle,” katanya kepada Football Focus.
“Ia berbicara tentang gol dan penampilannya. Ia sangat bersemangat dan memiliki hubungan seperti itu, ia adalah seorang manajer yang selalu memperhatikan para pemainnya, selalu menginginkan yang terbaik untuk mereka, dan masih berhubungan hingga hari ini.”
Karier Welbeck bermula di bawah asuhan Ferguson di Manchester United. Kala itu ia menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Liga Premier pada tahun 2013.
Sang penyerang pindah ke Arsenal tahun berikutnya dan membantu mereka mengangkat Piala FA dua kali, sesuatu yang kini ia harapkan dapat dicapainya bersama Brighton saat Seagulls bersiap menjamu Nottingham Forest di perempat final pada hari Sabtu.
Bersama Ferguson dan kemudian Arsene Wenger, ia mendapat dua manajer yang cukup bagus untuk bekerja di bawahnya, dan dua orang itulah yang menurutnya memengaruhi siapa dirinya saat ini.
“Sir Alex Ferguson meraih kesuksesan dengan caranya sendiri, Arsene Wenger meraih kesuksesan dengan caranya sendiri,” imbuhnya. Ada berbagai cara untuk meraih kesuksesan.
“Kedua manajer itu memainkan peran besar dalam hidup saya, bukan hanya karier saya.”
Welbeck sekarang bekerja di bawah Fabian Hurzeler di Brighton.
BACA JUGA: Barcelona Sukses Mengalahkan Osasuna dan Kembali ke Puncak Klasemen
MEMBAIK
Pada usia 34, Welbeck dua tahun lebih tua dari Hurzeler tetapi pemain Jerman itu telah memberikan pengaruh yang kuat pada penyerang veteran itu yang telah membantunya menghasilkan beberapa performa terbaik dalam kariernya.
Dia telah mencetak tujuh gol di Liga Primer musim ini – lebih banyak dari yang berhasil dia cetak dalam empat musim sebelumnya di Seagulls.
“Usianya tidak pernah menjadi topik di tempat latihan,” kata Welbeck tentang Hurzeler. “Saya pikir itu menunjukkan banyak hal tentangnya.
“Sejak pertemuan pertama dengan kelompok, dia sangat berwibawa dan sangat jelas dengan ide-idenya. Sekarang saya tidak pernah memikirkan usianya, dia hanya seorang manajer.”
Hurzeler melanjutkan kerja bagus pendahulunya Graham Potter dan Roberto de Zerbi, dan dia membawa klub menantang gelar Eropa musim ini.
Namun Brighton belum pernah memenangi Piala FA, hanya menjadi runner-up pada tahun 1983, dan Welbeck berharap dapat memperbaiki kesalahannya musim ini.
“Saya mengalami beberapa momen yang sangat istimewa dengan Piala FA,” tambahnya.
“Itu merupakan momen-momen terbaik dalam karier saya dan itu adalah kenangan yang akan selalu saya ingat.
“Anda ingin merasakan momen spesial itu lagi.”
View this post on Instagram
