Tekuk Dewa United, Malut United Tak Ada Niat untuk Muluskan Persib Juara Liga 1

seru88indonesia

Seru 88 – Malut United berhasil tampil gemilang usai menekuk Dewa United dalam pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2024/25, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (25/4), dengan skor 2-1.

Namun, pelatih Malut United, Imran Nahumarury menolak pandangan bahwa skuad besutannya ikut memuluskan langkah Persib Bandung untuk meraih back to back gelar Liga 1.

Komentar Imran

‘“Kami tak berpikir atau sengaja membantu tim lain. Dalam hal ini Persib yang sedang bersaing jadi juara dengan Dewa United musim ini. Kami hanya memikirkan tim sendiri. Bagaimana kami main bagus dan terus bersaing di papan atas,” kata mantan pelatih PSIS Semarang tersebut.

Akibat kekalahan ini, Dewa United masih tertahan di peringkat kedua dengan 53 poin, disusul Malut United berkat 50 angka. Sementara selisih antara Dewa United dengan Persib sebagai pemuncak klasemen sementara sebanyak delapan poin.

Malut konsisten tak terkalahkan

Lebih lanjut, Imran mengatakan, kemenangan atas Dewa United diraih karena kerja keras dari anak asuhnya yang konsisten.

“Kemenangan ini karena anak-anak konsisten bermain. Saya selalu tekankan itu di latihan dan pertandingan. Saat jeda dan kami ketinggalan satu gol, saya bilang ke anak-anak, mau main dan menang tidak? Mereka menjawab mau menang,” ucap Imran Nahumarury.

Kemenangan atas Dewa United membuat Malut United saat ini mencatatkan 12 laga terakhir tanpa kekalahan dengan meraih 8 kemenangan dan 4 imbang.

Ogah merasa lebih baik

Pelatih berusia 46 tahun itu juga menambahkan, perubahan taktik permainan di babak kedua yang berhasil membalikkan keadaan.

“Babak pertama saya tempatkan Ahmad Wadil di tengah. Namun kurang efektif. Sehingga saya mengubah formasi dan cara bermain. Saya tahu Dewa United punya penguasaan bola bagus, makanya kami harus sabar dan main efektif,” tuturnya.

Imran Nahumarury satu-satunya pelatih lokal yang tersisa di Liga 1 musim ini. Namun dia menolak dirinya lebih baik dari 17 pelatih asing yang beredar di klub Liga 1.

“Kalau Malut United berada di papan atas, bukan berarti saya pelatih lokal terbaik atau saya lebih baik dari pelatih asing. Saya harus respek dengan semua pelatih. Saya bersyukur berada di klub yang baik dan semua elemen tim ingin berprestasi,” tegasnya.

Also Read

Tinggalkan komentar