Manajer St Mirren Stephen Robinson menyebut pencapaian ini sebagai “prestasi terbesar” dalam karier kepelatihannya. Timnya berhasil finis di enam besar meski menghadapi berbagai tantangan:
– Anggaran terbatas dibandingkan klub lain
– Kehilangan tiga pemain kunci karena kasus pengadilan
– Musim penuh rintangan yang tak terduga
Sebeluemnya dua tim memasuki pertandingan terakhir dengan peluang mengamankan posisi enam besar untuk musim ketiga beruntun. Namun hanya St Mirren yang akhirnya merayakan kesuksesan, sementara Hearts harus menelan kekecewaan.
“Melakukannya tiga tahun berturut-turut luar biasa untuk klub ini,” ujar Robinson. “Orang mungkin menyebut final piala atau lolos Eropa lebih prestisius, tapi tantangan yang kami hadapi tidak diajarkan di lisensi pelatih profesional.”
Robinson sengaja tidak ingin mengetahui skor dari laga Motherwell vs Hearts yang berlangsung bersamaan. “Saat kami mencetak gol ketiga, saya baru bertanya dan itu bikin semua panik,” akunya.
Keputusan itu terbukti tepat. Kemenangan 3-0 atas Hearts membuat St Mirren mengamankan posisi enam besar, sementara Motherwell gagal mengambil alih meski menang.
BACA JUGA: Barcelona Terseok-seok Taklukkan Leganes, Rekor Tak Terkalahkan Tembus 24 Laga
Pujian dari Mantan Pemain
Stephen McGinn, eks gelandang St Mirren, memuji konsistensi Robinson:
“Banyak yang meragukan ketika Tony Fitzpatrick bicara tentang target Eropa, tapi Robinson membuktikannya bisa dicapai.”
“Dia satu-satunya yang tetap konsisten di tengau musim yang fluktuatif. Mulai dari pertandingan Eropa pertama dalam 30 tahun, menang atas Rangers, hingga finis enam besar tiga kali berturut-turut – luar biasa!”
Sementara Neil Critchley, pelatih Hearts, hanya bisa mengakui kekecewaannya. Tim asuhnya gagal memanfaatkan peluang dan harus puas di posisi tujuh klasemen.
– St Mirren menjadi tim dengan anggaran terbatas yang konsisten di papan atas
– Robinson dapat kontrak jangka panjang sebagai bukti kepercayaan klub
– Hearts perlu evaluasi besar untuk musim depan
Prestasi St Mirren ini membuktikan bahwa dengan strategi tepat dan mental kuat, tim kecil pun bisa bersaing di papan atas secara konsisten.
View this post on Instagram