Sir Jim Ratcliffe berencana memanfaatkan pengalaman Ineos di Formula 1 untuk membenahi sistem analisis data Manchester United. Sir Jim Ratcliffe menilai masih “tertinggal di abad terakhir”.
Dalam wawancara dengan United We Stand, pemilik minoritas United itu mengkritik ketertinggalan klub dalam hal pemanfaatan data, meski telah mengeluarkan dana besar.
Ratcliffe berupaya memperbaiki situasi dengan membawa Michael Sansoni, insinyur data Mercedes F1, ke Old Trafford. Meski belum ada keputusan final, hubungan Ineos sebagai salah satu pemilik tim Mercedes kemungkinan akan mempermudah proses transfer tersebut.
Sansoni drencananya akan meninggalkan Mercedes pada akhir tahun. Sumber-sumber dekat klub menyebut kepindahannya ke United akan menjadi langkah alami yang didukung berbagai pihak.
BACA JUGA: St Mirren Ukir Sejarah, Hearts Tertahan di Tengah Klasemen
Masalah Rekrutmen yang Menahun
United menghadapi kritik tajam atas kebijakan rekrutmennya dalam lima tahun terakhir:
– Menghabiskan £900 juta (hanya kalah dari Chelsea, Manchester City, dan Arsenal)
– £260 juta di antaranya untuk Antony, Jadon Sancho, Donny van de Beek, dan Rasmus Højlund—investasi yang belum memberikan hasil optimal
– Performa klub jauh di bawah ekspektasi, sementara tim seperti Brighton dan Brentford sukses memaksimalkan data dengan anggaran terbatas
Komitmen Ratcliffe untuk Perubahan
Ratcliffe yakin pemanfaatan data yang lebih canggih akan membantu United mengoptimalkan kekuatan finansialnya. Ia bertekad mencontoh kesuksesan klub-klub yang lebih efisien dalam hal analisis statistik.
– Memodernisasi sistem analisis data United
– Memperbaiki proses rekrutmen berbasis data
– Meningkatkan efisiensi pengeluaran untuk menghindari pemborosan
Dengan pendekatan baru ini, Ratcliffe berharap United bisa kembali bersaing di level tertinggi dengan strategi yang lebih terukur.
View this post on Instagram