Seru88 — Manajemen Malut United FC, melalui Direktur Utama Dirk Soplanit, resmi memecat Pelatih Kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena pada 16 Juni 2025. Keputusan ini diambil setelah surat resmi diterbitkan dan diterima oleh keduanya.
Kedua sosok itu diklaim terbukti melakukan pelanggaran berat yang tidak sejalan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub—termasuk nilai kejujuran, integritas, dan komitmen. Langkah ini sekaligus dijadikan upaya klub untuk menyelamatkan reputasi dan veteran nilai profesionalisme Malut United.
Meski Prestasi Moncer: Imran & Yeyen Sukseskan Debut Liga 1
Fenomena pemecatan ini mengejutkan karena Imran dan Yeyen sebelumnya berhasil membawa Malut United langsung meraih prestasi impresif. Debut di Liga 1 musim 2024–2025 langsung menempatkan tim di podium ketiga dengan total 57 poin—hasil terbaik dalam dua tahun sejarah klub.
Imran bahkan pernah dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 pada Maret 2025 setelah meraih beberapa kemenangan penting. Namun, keberhasilan ini dianggap tak cukup menegaskan bahwa karakter dan prinsip tetap menjadi prioritas utama manajemen.
Klub Utamakan Nilai, Bukan Sekadar Hasil
Dirk Soplanit menegaskan bahwa prioritas klub bukan hanya prestasi di lapangan, tetapi membangun citra profesional dan sosial. Malut United menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas—bahkan rela mengorbankan keberhasilan demi menjaga reputasi.
Setelah dua tahun berdiri, klub masih fokus membangun branding dan infrastruktur, serta belum menjalankan bisnis komersial serius. Pemecatan ini dianggap sebagai peringatan bagi semua pihak agar tak melupakan nilai-nilai utama yang dibusungkan oleh klub sejak awal.
Siap Ganti Strategi: Fokus Musim Depan Dimulai
Manajemen menyatakan sedang mencari figur baru untuk mengisi posisi pelatih kepala dan direktur teknik. Mereka memastikan penjadwalan yang rapi agar persiapan tim tetap berjalan sesuai rencana menghadapi musim selanjutnya yang diprediksi lebih kompetitif.
Meski perubahan signifikan ini menimbulkan gejolak, klub berharap momen ini menjadi titik awal era baru yang lebih solid dan sesuai prinsip. Fokus utama kini adalah membangun tim yang tidak hanya sukses di lapangan, tapi juga berkarakter kuat dan profesional.