Newcastle United menghancurkan Leicester City dengan tiga gol di babak pertama sekaligus memberikan kekalahan menyedihkan 3-0 pada The Foxes. Kekalahan itu semakin mendekatkan Leicester City dengan degradasi.
The Magpies memamerkan kekuatan mereka di hadapan Leicester yang akan berlaga di Championship, memulai pertandingan dengan kejam untuk meningkatkan peluang kembali ke Liga Champions. Mereka kini mengantongi poin yang sama dengan Chelsea di posisi keempat.
Jacob Murphy menjadi penentu kemenangan malam itu. Ia mencetak gol pada detik ke-113 dan menambah dua gol lagi setelah menyambar bola pantul dari tendangan Fabian Schar yang membentur mistar gawang.
Banyak penggemar Leicester yang memutuskan untuk meninggalkan stadion lebih awal ketika Harvey Barnes menghantui klub lamanya dengan gol ketiga. Kekalahan ini membuat Leicester tertinggal 15 poin dari zona aman dengan tujuh pertandingan tersisa.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-17 Menang Besar, Zahaby Gholy Tak Berpuas Diri
Leicester terakhir kali mencetak gol di kandang sendiri saat melawan Brighton pada 8 Desember. Hasil imbang tanpa gol kembali membuat mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Football League yang kalah dalam delapan laga kandang beruntun tanpa mencetak satu gol pun.
Manajer Ruud van Nistelrooy gagal mengonfirmasi komitmennya pada Leicester setelah membawa klub mengalami kekalahan terburuk dalam sejarah.
Ia berkata: “Sangat mengecewakan dan jika saya berbicara atas nama saya sendiri, dengan tujuan membawa klub maju, sejauh ini belum berhasil dan mencoba berbagai hal dan struktur tanpa hasil.”
“Jelas yang terpenting adalah klub ini dan apa yang terbaik untuk klub ini, dan itu juga yang perlu kita diskusikan.”
“Saya rasa untuk saat ini rangkaian pertandingan saya sangat buruk, tidak mendapatkan hasil dan tidak mencetak gol. Sudah waktunya untuk pulih dari ini terlebih dahulu sebelum saya dapat mengatakan apa pun lagi.”
View this post on Instagram
