Napoli dan Inter Tak Bakal Didampingi Pelatih Kepala di Pertandingan Pekan Penentuan Gelar Serie A

seru88indonesia

Simone Inzaghi Inter Milan

Seru88 — Napoli dan Inter Milan dipastikan tidak akan didampingi oleh pelatih kepala mereka masing-masing dalam pertandingan pekan terakhir Serie A 2024/25. Keduanya mendapatkan kartu merah pada pertandingan pekan ke-37 Serie A, sehingga harus menjalani skorsing di laga penentuan gelar musim ini.

Antonio Conte diusir wasit saat Napoli bermain imbang 0-0 melawan Parma di Stadion Tardini. Insiden bermula ketika Conte bersitegang dengan beberapa pemain Parma yang duduk di bangku cadangan. Selain Conte, asisten pelatih Parma, Christian Chivu, juga mendapat kartu merah.

Kesal gara-gara pertandingan sering terhenti

Conte mengungkapkan rasa frustrasinya usai pertandingan, “Saya merasa kesal karena kami sudah bekerja sepanjang tahun untuk menghadapi pertandingan yang menentukan ini. Saya percaya penuh pada staf dan para pemain, serta dukungan suporter di Stadio Maradona.”

“Saya terganggu dengan taktik mengulur waktu Parma hari ini, berbeda dengan sepak bola Inggris yang saya kenal, di mana tidak banyak berhenti karena kram atau pura-pura cedera. Itu yang membuat saya marah dan akhirnya diusir wasit.”

Kartu merah Simone Inzaghi

Sementara itu, Simone Inzaghi juga mendapat kartu merah saat Inter bermain imbang 2-2 melawan Lazio di San Siro. Insiden terjadi ketika Inzaghi bersitegang dengan pelatih Lazio, Marco Baroni, yang meminta wasit memeriksa VAR atas dugaan handball Yann Bisseck di menit ke-88. Wasit kemudian memberikan penalti kepada Lazio yang berhasil dieksekusi oleh Pedro, dan mengusir Inzaghi dari pinggir lapangan.

Pada pekan terakhir, Napoli akan menjamu Cagliari di Stadio Maradona, sedangkan Inter akan bertandang ke markas Como. Pertandingan ini akan menjadi penentu siapa yang keluar sebagai juara Serie A musim ini.

Ujian tanpa figur sentral di laga penentuan

Secara profesional, absennya Conte dan Inzaghi di momen krusial ini menunjukkan kurangnya kontrol emosi dalam situasi tekanan tinggi, yang dapat dipandang sebagai kelemahan dalam manajemen tim di level elite.

Namun, reputasi mereka sebagai pelatih berkelas dan berpengalaman tidak lantas runtuh. Mereka tetap dihormati karena prestasi dan kemampuan taktiknya, meski insiden ini menjadi catatan negatif yang mungkin mempengaruhi citra profesional mereka dalam jangka pendek.

Media dan pengamat sepak bola menilai bahwa absennya mereka akan menjadi ujian bagi staf pelatih dan pemain dalam menghadapi laga penentuan tanpa kehadiran figur sentral di pinggir lapangan.

Also Read

Tinggalkan komentar