Murka usai PSM Hadapi PSS, Yuran Fernandes: Sepakbola di Indonesia Hanya Candaan

seru88indonesia

Seru88 – Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, murka usai melakoni laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/5/2025).

Yuran Fernandes melampiaskan kekesalannya karena merasa PSM dirugikan oleh keputusan wasit Nendi Rohaendi dalam mereview insiden lewat Video Assistant Referee (VAR).

Terdapa dua kejadian yang janggal, pertama, gol Yuran Fernandes pada menit ke-13 dengan menggunakan sundulan kepala setelah memanfaatkan skema tendangan penjuru dianulir VAR karena dianggap ada dorongan ke pemain PSS, Dia Syayid.

Insiden kedua, gol Gustavo Tocantins pada menit ke-60 yang menutup kemenangan 3-1 PSS disahkan oleh VAR dan memicu protes dari PSM di pinggir lapangan.

Gustavo Tocantins sebelum melesatkan bola ke dalam gawang PSM ada kontak dengan Syahrul Lasinari yang dianggap harusnya menjadi pelanggaran.

Sepakbola di Indonesia hanya candaan, makanya level dan korupsinya akan tetap sama,” tulis Yuran di Insta Story Instagram pribadinya, Minggu (4/5/2025).

“Jika anda ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia.”

“Jika anda ingin bermain sepakbola serius menjauhlah dari Indonesia,” sambung pemain berusia 30 tahun tersebut.

PSM ibarat lawan wasit

Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menyayangkan kepemimpinan pengadil lapangan.

Dalam sesi jumpa persnya, Tavares membawa laptop untuk menayangkan rekaman insiden yang merugikan tim berjulukan Juku Eja ini.

“Saya tidak nyaman dengan hal ini. Emosi pemain memuncak dan tak bisa dikendalikan,” ujar Tavares.

“Di babak kedua, karena emosi, kami banyak membuat kesalahan yang memudahkan lawan.”

“Kami justru lebih fokus pada keputusan dan kinerja wasit ketimbang performa kami sendiri,” tutur pelatih asal Portugal itu.

Posisi PSM dan PSS

Kini PSM yang mengumpulkan 44 poin berada di urutan kesembilan klasemen Liga 1 2024/2025.

Sementara PSS di urutan ke-17 dengan torehan 25 poin. Tim besutan Pieter Huistra ini masih belum aman dari ancaman dedragasi.

Sisa tiga laga ke depan harus bisa dimaksimalkan PSS demi menjaga asa bertahan di Liga 1.

Berdasarkan jadwal, PSS akan melawan PSIS (9/5/2025), Persija (17/5/2025), dan Madura United (25/5/2025).

Also Read

Tinggalkan komentar