MU Harus Ganti Warna Celana Gegara Tradisi Tottenham di Final Liga Europa

seru88indonesia

Seru88 – Manchester United (MU) akan tampil dengan sedikit perubahan dalam balutan jersey mereka saat menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa yang digelar di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22/5/2025).

Pertarungan antara dua tim Premier League ini tak hanya memperebutkan trofi, tetapi juga tiket ke Liga Champions musim depan.

Ruben Amorim dan Ange Postecoglou sama-sama memburu penebusan setelah musim yang penuh tantangan, dan kedua tim kini sudah berada di Spanyol untuk laga puncak.

Namun, ketika MU turun di Stadion San Mames, ada satu perubahan, yakni mereka akan mengenakan celana pendek hitam, bukan putih seperti biasanya, dipadukan dengan jersey merah ikonik dan kaus kaki hitam.

Tradisi Tottenham

Keputusan ini diambil sebagai bentuk penyesuaian terhadap tradisi panjang Tottenham di kompetisi Eropa.

Klub asal London Utara itu telah mengenakan seragam serbaputih sejak 1961, sebuah kebiasaan yang dimulai oleh manajer legendaris mereka, Bill Nicholson.

Lantaran Spurs berstatus sebagai tim ‘kandang’ secara administratif di laga final ini, mereka berhak memilih seragam lebih dulu dan tetap teguh dengan tradisi serbaputih yang sudah berusia lebih dari enam dekade.

Menurut laporan Mirror, alasan awal pemilihan warna putih tersebut berkaitan dengan visibilitas pemain dalam kondisi pencahayaan stadion yang kurang baik.

Serba putih

Mengutip MEN, tradisi itu dimulai saat laga tandang menghadapi Gornik, klub asal Polandia. Cliff Jones, mantan winger Spurs, mengenang momen tersebut.

“Kami masuk ke ruang ganti dan di sana sudah tersedia seragam serbaputih. Tidak ada yang menjelaskan apa-apa kepada kami. Kami hanya fokus ke pertandingan,” kenang Jones.

Ricky George, yang saat itu menjadi pemain muda di skuad Spurs, menambahkan:

“Seragam putih itu soal visibilitas. Itu cara Bill Nick mencari keunggulan kecil. Malam-malam di White Hart Lane, di bawah sorot lampu, sungguh terasa istimewa,” ungkapnya.

Jones juga menegaskan bahwa mereka menyukai bermain dengan seragam serba putih.

“Saya tidak bisa memastikan apakah itu benar-benar membantu kami melihat satu sama lain lebih jelas di bawah lampu stadion, tapi kami sangat menikmati bermain dengan seragam itu. Malam Eropa terasa berbeda, udaranya pun terasa lebih segar.”

MU pernah gunakan celana warna hitam

Bagi MU, perubahan ini bukanlah yang pertama musim ini. Mereka juga mengenakan celana pendek hitam saat bertandang ke markas Real Sociedad pada Maret lalu, pertandingan yang berakhir imbang 1-1 lewat gol Joshua Zirkzee dan Mikel Oyarzabal.

Namun, dalam leg kedua di Old Trafford, Setan Merah kembali ke seragam klasik mereka dengan celana putih — dan menang telak 4-1, berkat hattrick dari Bruno Fernandes.

Terlepas dari warna celana yang dikenakan nanti di Bilbao, MU bertekad menutup musim dengan trofi dan memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan.

Also Read

Tinggalkan komentar