Thomas Tuchel memulai era kepelatihannya di timnas Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Albania. Namun, alih-alih larut dalam euforia, Tuchel justru melontarkan kritik pedas terhadap performa anak asuhnya.
Gol debut dari pemain muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly, dan gol ke-70 Harry Kane bagi Three Lions, memang mengamankan tiga poin perdana dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, sang pelatih menilai penampilan Inggris jauh dari kata memuaskan.
“Kami bisa bermain lebih baik, kami harus bermain lebih baik,” tegas Tuchel kepada ITV. “Kami memulai dengan baik, dengan penguasaan bola dominan dan energi tinggi. Namun, lawan bertahan sangat rapat, menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Di babak kedua, tempo permainan kami terlalu lambat, dan kami kurang berlari tanpa bola untuk membuka ruang.”
Dalam laga debutnya, ahli taktik asal Jerman itu membuat sejumlah keputusan berani, termasuk memberi kesempatan debut kepada Lewis-Skelly dan bek Newcastle, Dan Burn. Keputusan ini terbukti jitu, dengan Lewis-Skelly mencetak gol pembuka yang indah pada menit ke-20.
“Lewis-Skelly pemain luar biasa,” puji Tuchel. “Ia memiliki kepribadian yang kuat. Ia datang ke kamp latihan dan langsung menunjukkan bakatnya. Ia pantas mendapatkan debut ini.”
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inggris 2-0 Albania
TANTANGAN TUCHEL
Meskipun meraih kemenangan, eks bos Chelsea tersebut menyadari bahwa Inggris masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Ia menyoroti kurangnya intensitas dan kreativitas tim dalam membongkar pertahanan rapat Albania. Tuchel bertekad untuk membangun tim Inggris yang lebih baik, yang mampu tampil dominan dan efektif melawan berbagai jenis lawan.
Kemenangan ini memang menjadi awal yang baik bagi Tuchel. Tapi, tantangan sesungguhnya baru akan dimulai. Para penggemar tentu berharap sang pelatih mampu membawa The Three Lions meraih prestasi gemilang di masa depan.
View this post on Instagram
