Seru88 — Bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, menggambarkan pemecatan mantan pelatih mereka, Ange Postecoglou, sebagai keputusan yang “sulit secara emosional”.
Meskipun Postecoglou membawa trofi Europa League—gelar pertama dalam 17 tahun—Levy menegaskan hasil buruk di liga (posisi 17) membuat perubahan menjadi hal yang diperlukan.
Trofi Kurang Cukup, Fokus Domestik Jadi Pertimbangan Utama
Meski meraih kemenangan di final Europa League dan memastikan tiket Liga Champions, finis ke-17 di Premier League disebut Levy tidak sejalan dengan standar klub.
“Europa League hanya fondasi,” lanjutnya, “kita harus memenangkan liga dan Champions League. Kegagalan bukan opsi” — menunjukkan ambisi klub yang besar dan konsistensi yang diharapkan.
Keputusan Kolektif, Bukan Ujung Tombak Levy Sendiri
Levy menegaskan keputusan ini diambil secara “kolektif”, bukan sepihak jadi miliknya semata.
Ia juga menegaskan tidak menyesal atas pemilihan Postecoglou sebelumnya: “Saya sangat berterima kasih, tahun pertama finish lima besar, kedua dapat trofi”.
Sambut Era Baru: Thomas Frank yang “Super Human”
Tottenham menunjuk Thomas Frank, mantan pelatih Brentford, sebagai manajer baru — pilihan utama dari proses seleksi 30 kandidat.
Levy memuji Frank sebagai “sangat cerdas, komunikator hebat, manusia super” dan mampu membangun dari sukses tim sebelumnya.