Keluarga Jochen Mass mengonfirmasi bahwa legenda balap F1 asal Jerman itu mengalami “keadaan darurat medis” dan kini dalam masa pemulihan. Mass, yang berusia 78 tahun, akan menjauhi semua penampilan publik untuk sementara waktu guna memulihkan kesehatannya.
Keluarga Mass belum mengungkapkan detail kondisi medis yang menimpa sang mantan pembalap. Tercatat Mass pernah turun di 105 balapan F1 antara 1973-1982 itu. Dalam pernyataan resmi pada Minggu, mereka menyampaikan:
“Keluarga Jochen Mass ingin menyampaikan bahwa ia saat ini sedang dalam pemulihan dari keadaan darurat medis baru-baru ini. Meskipun kondisi Jochen stabil, ia akan menjauh dari semua penampilan dan keterlibatan publik.
“Pasalnya ia akan fokus pada pemulihannya. Kami sebagai keluarga sangat berterima kasih atas curahan dukungan dan dengan hormat meminta privasi selama masa ini. Kami mendoakan Jochen agar cepat pulih.”
BACA JUGA: Manchester City Pertahankan Peluang Dapat Gelar Musim Ini
PRESTASI
Mass, yang kini berperan sebagai duta merek Mercedes, pensiun dari dunia balap pada 1995. Ia membalap untuk McLaren selama empat tahun (1974-1977) dan meraih satu-satunya kemenangan F1-nya di Grand Prix Spanyol 1975 di sirkuit Montjuic.
Prestasi terbaiknya di kejuaraan dunia adalah finis keenam pada 1977. Selama kariernya, ia juga mengantarkan delapan podium bersama tim-tim seperti McLaren, Surtees, ATS, Arrows, dan March.
Selain F1, Mass juga sukses di ajang ketahanan. Ia memenangi laga bergengsi 24 Hours of Le Mans pada 1989 bersama tim Sauber.
Mass juga dikenal sebagai mentor bagi Michael Schumacher. Pada 2020, ia mengungkapkan bahwa dirinya berperan membujuk Schumacher untuk bergabung dengan Ferrari pada 1996, alih-alih Williams.
BERCERITA
“Untuk Michael, saya berkata ‘Dengar, apa pun yang Anda menangkan sekarang, itu mobilnya, bukan Anda, mobilnya terlalu bagus. Anda butuh Ferrari, keluarkan dari kesulitannya, tarik keluar dan jadikan mereka juara lagi, Anda akan menjadi Raja Italia.’ Dia bilang ‘Saya tidak tahu, saya tidak tahu’ dan sebulan kemudian dia menelepon saya dan bilang ‘Saya akan ke Ferrari’. Saya bilang ‘Bagus sekali.’”
“Tentu saja, saya merasa kasihan pada Frank [Williams, pemilik tim], tetapi kejuaraan ini, jika Anda memiliki mobil yang sangat unggul, tentu saja, tidak terlalu berat dibandingkan jika Anda menjadikan Ferrari juara dunia lagi.”
Kini, dunia balap mendoakan kesembuhan Mass dan berharap sang legenda dapat pulih dengan baik.
View this post on Instagram