Lembaga amal antidiskriminasi Kick It Out mengecam keras nyanyian ofensif penggemar Manchester United. Nyanyian tersebut tentang ibu Phil Foden selama derby Manchester, menegaskan “seksisme bukanlah olok-olok”.
Nyanyian tersebut, menurut manajer Manchester City Pep Guardiola menunjukkan “kurangnya kelas”. Terlebiih nyanyiannya terdengar sepanjang babak pertama dan saat Foden keluar lapangan di menit ke-57. Manchester United belum memberikan pernyataan resmi.
Hollie Varney, Kepala Operasi Kick It Out, menyatakan kepada BBC Sport:
“Seksisme bukanlah ‘candaan’. Nyanyian seksis tidak hanya menyakiti pemain yang menjadi sasaran, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi perempuan. Klub memiliki kekuatan untuk bertindak—mulai dari larangan, denda, hingga edukasi.”
BACA JUGA: Scottie Scheffler Sajikan Menu Nostalgia di Champions Dinner Masters
Aturan dan Sanksi yang Berlaku:
-The FA mengatur larangan terhadap perilaku “tidak pantas, diskriminatif, atau provokatif” berdasarkan Peraturan E21, termasuk referensi seksis. Klub bisa menghadapi denda, penutupan tribun, atau pertandingan tertutup.
– UEFA baru-baru ini menghukum Rangers €30.000 karena spanduk anti-woke di Liga Europa, dengan ancaman penutupan tribun selama dua tahun untuk pelanggaran berulang.
– Meski FA aktif menindak nyanyian rasis, homofobik, atau terkait tragedi, nyanyian kasar seperti yang terjadi kepada Foden secara teknis tidak melanggar aturan mereka. Contohnya, Millwall tidak dihukum atas nyanyian *”biarkan dia mati”* saat pemain Crystal Palace cedera.
View this post on Instagram
