Ambisi Real Madrid, yang diperkuat Thibaut Courtois, untuk meraih gelar Liga Champions kedua secara beruntun menerima pukulan telak di London Utara.
Bertandang ke markas Arsenal pada leg pertama babak perempat-final, Los Blancos harus mengakui keunggulan Meriam London dengan skor telak 3-0. Hasil ini jelas menjadi alarm bahaya bagi pasukan Carlo Ancelotti jelang leg kedua di Santiago Bernabeu.
Meskipun Courtois tampil heroik di bawah mistar dengan melakukan setidaknya lima penyelamatan krusial, termasuk double save gemilang, ia tak mampu menghindarkan gawangnya dari tiga kali kebobolan. Dua gol tendangan bebas Declan Rice dan satu gol dari Mikel Merino di dalam kotak penalti memastikan Arsenal meraih keuntungan besar di leg pertama.
BACA JUGA: Penggemar Setia Manchester United Michael Carney Protes Kebijakan Tiket dengan Poster Menyentuh
SOROTI PELANGGARAN YANG TIDAK PERLU
Selepas peluit panjang berbunyi, rasa frustrasi jelas terpancar dari wajah Courtois. Kiper internasional Belgia itu secara blak-blakan menyoroti dua gol tendangan bebas Declan Rice yang menurutnya seharusnya bisa dihindari. Courtois menilai bahwa pelanggaran-pelanggaran yang berujung pada gol tersebut tidak perlu terjadi dan menjadi pelajaran berharga bagi timnya.
“Arsenal kuat, mereka menekan dengan baik, mereka bermain baik di antara lini. Di babak pertama kami bertahan dengan baik dan menciptakan bahaya lewat serangan balik. Namun di babak kedua kami lupa memainkan sepak bola yang bagus. Saya tidak akan mengatakan kami panik, tetapi kami tidak tenang saat menguasai bola. Dan mereka mencetak dua gol hebat dari tendangan bebas dan kemudian gol ketiga. Kami tidak bereaksi dengan baik,” ujar Courtois kepada Diario AS.
Lebih lanjut, Courtois mengakui intensitas serangan Arsenal dan merasa telah mengantisipasi ancaman di gawangnya. Namun, ia menyesali terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang berujung pada gol Rice.
“Saya tahu saya akan mendapat banyak ancaman di gawang. Mereka adalah tim yang menyerang dengan baik. Dalam pelanggaran, saya pikir saya telah menyiapkan tembok dengan baik. Saya selalu menempatkan pemain tambahan agar tembakan tidak melewati [pagar betis]. Saya dapat mengambil tanggung jawab itu, saya bahkan dapat menempatkan satu pemain lagi, tetapi saya pikir saya tidak akan diuji. Dan gol kedua adalah gol yang hebat. Itu adalah dua pelanggaran yang tidak perlu, di mana tidak ada bahaya. Mungkin Anda seharusnya tidak membuat kesalahan itu. Kami terus belajar agar mereka tidak melakukannya di leg kedua,” tegasnya.
View this post on Instagram