Pertandingan final Liga Konferensi UEFA antara Olympiacos dan Fiorentina yang berlangsung pada Rabu, 29 Mei, membuahkan hasil yang baik bagi Olympiacos, yang dipimpin oleh José Mendilibar. Pada malam yang penuh kegembiraan, Olympiacos berhasil meraih gelar juara pertama mereka di kompetisi Eropa, menorehkan sejarah baru bagi klub asal Yunani ini. Simak berita selengkapnya di Seru88.
Awal Perjalanan
Meskipun memiliki sejarah yang panjang selama 100 tahun dan 79 gelar domestik, Olympiacos belum pernah mencicipi kesuksesan di kancah Eropa. Perjalanan mereka menuju gelar ini dimulai dari babak kualifikasi Liga Europa. Namun, setelah hanya mampu finish di posisi ketiga di grup mereka, Olympiacos harus turun ke babak 32 besar Liga Konferensi UEFA.
Jalur Menuju Kemenangan José Mendilibar
Di babak 32 besar, Olympiacos menghadapi Ferencváros dan menang dengan agregat 2-0. Kemenangan ini membawa mereka bertemu dengan Maccabi Tel Aviv di babak 16 besar. Meski kalah 4-0 di leg pertama, Olympiacos melakukan comeback fantastis dengan menang 6-1 di leg kedua, memastikan kemenangan agregat 7-5.
Kemudian, mereka berhadapan dengan Fenerbahçe di perempat final. Setelah menang 3-2 di leg pertama, mereka kalah 1-0 di leg kedua, memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti. Kiper muda, Konstantinos Tzolakis, menjadi pahlawan dengan menyelamatkan tiga tendangan penalti, membawa Olympiacos ke semifinal pertama mereka di kompetisi Eropa.
Pertemuan dengan Aston Villa
Di semifinal, Olympiacos menghadapi tim kuat asal Inggris, Aston Villa, yang dilatih oleh Unai Emery. Aston Villa, yang tampil gemilang di Liga Premier, dianggap sebagai favorit utama. Namun, Olympiacos mengejutkan semua pihak dengan memenangkan kedua leg; 4-2 di leg pertama dan 2-0 di leg kedua, memastikan kemenangan agregat 6-2 dan melaju ke final.
Final Melawan Fiorentina
Di final, Olympiacos bertemu dengan Fiorentina yang kembali mencapai final Liga Konferensi UEFA setelah kalah dari West Ham di tahun sebelumnya. Pertandingan ini sangat dinantikan, dan Olympiacos berhasil menang 1-0 berkat gol dari Ayoub El Kaabi, pencetak gol terbanyak turnamen. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi mereka sebagai raksasa sepak bola Yunani, tetapi juga memastikan tempat mereka di babak grup Liga Europa musim depan.
Efek Mendilibar
Keberhasilan Olympiacos dalam memenangkan Liga Konferensi UEFA tidak lepas dari peran pelatih mereka, José Luis Mendilibar. Setelah dipecat dari Sevilla pada Oktober 2023, Mendilibar mengambil alih Olympiacos yang saat itu sedang dalam kondisi buruk. Fans hanya ingin musim segera berakhir karena performa buruk di liga dan eliminasi dari Liga Europa. Namun, Mendilibar berhasil mengubah situasi, membawa timnya bertarung hingga akhir dan mengakhiri musim dengan kejayaan di Eropa.
Ketika Mendilibar tiba, Olympiacos berada dalam kekacauan. Tim tersebut menghadapi tantangan besar di liga domestik dan baru saja tersingkir dari Liga Europa, membuat para penggemar kehilangan harapan untuk musim yang sukses. Namun, Mendilibar, dengan pengalaman dan keahliannya, berhasil memotivasi para pemain dan mengubah mentalitas tim.
Mendilibar memfokuskan pada perbaikan taktik dan meningkatkan semangat tim. Perlahan tapi pasti, performa Olympiacos mulai membaik. Di bawah arahannya, Olympiacos menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan mereka, baik di liga maupun di kompetisi Eropa.
Puncak dari kerja keras Mendilibar terlihat jelas ketika Olympiacos berhasil mencapai final Liga Konferensi UEFA. Dalam pertandingan yang penuh dengan tensi dan drama, Olympiacos tampil gemilang dan akhirnya memenangkan trofi yang sangat diidamkan. Keberhasilan ini bukan hanya pencapaian besar bagi klub, tetapi juga pembuktian bagi Mendilibar atas kemampuan manajerialnya.
Kesuksesan di Liga Konferensi UEFA menjadi penutup yang manis bagi musim yang penuh tantangan bagi Olympiacos. Para penggemar yang awalnya kehilangan harapan kini merayakan pencapaian luar biasa ini, berterima kasih kepada Mendilibar yang berhasil membalikkan keadaan dan membawa kejayaan kembali ke klub mereka.
Strategi Kedua Tim
Strategi Olympiacos: Di bawah arahan Mendilibar, Olympiacos menerapkan formasi 4-2-3-1 yang fleksibel. Mereka fokus pada serangan balik cepat dengan memanfaatkan kecepatan sayap dan kreativitas gelandang serang. Pertahanan yang kokoh dengan pressing tinggi membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Taktik ini terbukti efektif, terutama saat melawan tim-tim besar seperti Aston Villa.
Strategi Fiorentina: Fiorentina, di sisi lain, menggunakan formasi 3-5-2 yang menekankan penguasaan bola dan serangan dari sayap. Mereka sering memanfaatkan crossing untuk menciptakan peluang gol. Di lini tengah, mereka mengandalkan kombinasi permainan pendek dan pergerakan tanpa bola untuk membuka pertahanan lawan. Namun, dalam final melawan Olympiacos, strategi ini tidak cukup efektif untuk menembus pertahanan solid tim Yunani.
Penutup
Musim ini menjadi saksi sejarah baru bagi Olympiacos dan José Luis Mendilibar. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi klub dan fans, tetapi juga menempatkan mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa. Ke depan, tantangan baru menanti, namun semangat dan determinasi yang telah mereka tunjukkan akan menjadi modal berharga untuk meraih lebih banyak prestasi.
Sebagai tambahan, kemenangan ini juga mengangkat nama José Luis Mendilibar sebagai salah satu pelatih yang mampu mengubah nasib tim secara dramatis. Dari Sevilla hingga Olympiacos, perjalanan karirnya penuh dengan kejutan dan kesuksesan.