Iliman Ndiaye Bawa Everton Tahan Imbang Arsenal di Goodison Park

seru88indonesia

Iliman Ndiaye sukses membawa Everton menahan imbang Arsenal di Goodison Park, pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Gol penyeimbang Iliman Ndiaye untuk Everton dalam hasil imbang Liga Primer melawan Arsenal “tidak pernah menjadi penalti,” tegas manajer Arsenal Mikel Arteta.

Wasit Darren England memberikan penalti setelah Myles Lewis-Skelly melanggar Jack Harrison di kotak penalti. VAR meninjau insiden itu dan mengonfirmasi keputusan wasit.

“Saya 100% frustrasi,” ungkap Arteta kepada BBC Match of the Day. “Kami menguasai pertandingan dan berharap terus mendominasi di babak kedua, tapi tiba-tiba wasit memberi penalti. Saya sudah melihat ulang 15 kali—itu bukan penalti.”

Ia juga mengkritik permainan Everton: “Mereka sangat efektif dalam strategi mereka. Kami melakukan terlalu banyak pelanggaran bodoh yang berujung bola mati. Mereka sebenarnya tidak menciptakan apa pun.”

BACA JUGA: Aston Villa Sukses Tundukan Nottingham Forest, Modal Besar Sebelum Lawan PSG

BELUM MENINJAU

Sementara itu, manajer Everton David Moyes mengaku belum meninjau ulang insiden tersebut. “Saya belum melihat rekamannya, jadi tidak bisa berkomentar apakah itu penalti atau bukan,” katanya.

Pertandingan berakhir 1-1. Leandro Trossard mencetak gol pertama untuk Arsenal, tetapi Ndiaye menyamakan kedudukan lewat titik putih tak lama setelah babak kedua dimulai.

Kontroversi muncul mengenai sah atau tidaknya penalti itu. Akun resmi Liga Premier di X menyatakan: “Keputusan wasit atas pelanggaran Lewis-Skelly terhadap Harrison diperiksa dan dikonfirmasi VAR—kontak dianggap cukup untuk penalti dan terjadi di dalam kotak.”

Namun, banyak pihak menilai keputusan itu terlalu ringan. Chris Sutton di BBC Radio 5 Live berpendapat: “Itu penalti yang sangat ringan. Bahkan Moyes pasti akan setuju.”

Alan Shearer dan Danny Murphy di BBC Match of the Day juga sepakat. Shearer menyatakan: “Tidak cukup alasan untuk memberi penalti. Tapi VAR tidak akan membatalkannya—standarnya terlalu longgar.” Murphy menambahkan: “Arteta benar. Itu keputusan buruk—bukan penalti. Kedua pemain saling tarik-menarik.”

Hasil ini menjadi pukulan bagi Arsenal dalam perburuan gelar. Liverpool, yang memimpin klasemen, hanya perlu mengumpulkan 11 poin dari 8 laga tersisa untuk memastikan gelar juara.

Arteta mengakui tantangan yang dihadapi timnya: “Kami tidak punya margin error—sudah jelas. Kami sudah melakukan banyak hal untuk menang, tapi marginnya sangat tipis.”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar