Figur senior di Red Bull Racing, Helmut Marko, memberikan komentarnya terkait performa Liam Lawson dalam gelaran GP Cina. Menurutnya, akan selalu sulit mengendarai sebuah mobil yang melaju dengan cepat.
Liam Lawson kembali memetik hasil kurang memuaskan. Kali ini di GP Cina, di mana ia harus start dari posisi ke-20 balapan utama. Waktu terbaik yang pembalap Selandia Baru itu bukukan adalah 1 menit 32,174 detik.
Tak hanya di kualifikasi GP Cina, saat sprint race, Lawson juga memulai balapan dari barisan paling belakang, tepatnya dari P19. Sementara di balapan GP Australia, Liam Lawson justru gagal finis.
Melihat performa pembalap mudanya itu, Helmut Marko akhirnya memberikan komentar. Menurutnya, Lawson kesulitan mengendarai mobilnya di awal musim ini, lantaran memiliki kecepatan tinggi.
BACA JUGA: Pierre Gasly: Sesi Kualifikasi dan Sprint Race Jadi Sesi yang Menantang
“Memang hasil yang mengecewakan, dan kami harus menganalisa semuanya. Kemudian kita lihat nanti. Semuanya tergantung pada performanya, dan dia masih belum bisa memberikan hasil positif,” tutur Marko.
“Jika melihat dia di Racing Bulls (musim lalu), dia dan Yuki hampir mirip. Tidak banyak perbedaan antara keduanya. Tapi sekarang, tiba-tiba celahnya sangat besar. Keduanya sangat dekat dengan saya. Saat saya berbicara dengan Liam, Racing Bulls mobilnya jauh lebih mudah dikendarai ketimbang mobil kami.
“Ya intinya mobil yang melaju sangat cepat akan sangat sulit dikendarai,” tutupnya.
Perekrutan Liam Lawson ke Red Bull Racing memang menimbulkan pertanyaan besar di kalangan fans. Tak sedikit yang berpendapat bahwa Yuki Tsunoda lebih cocok menjadi rekan setim Max Verstappen.
Dan di awal musim ini, dari hasil kedua pembalap juga bisa dilihat. Pembalap asal Jepang itu selalu mengalahkan Lawson, baik dari aspek kualifikasi atau saat sedang balapan.
