Helmut Marko Khawatirkan Masa Depan Verstappen di Red Bull

seru88indonesia

Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengungkapkan kekhawatiran serius tentang masa depan Max Verstappen bersama tim.

Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengungkapkan kekhawatiran serius tentang masa depan Max Verstappen bersama tim. Alasannya karena performa buruk yang berlanjut di GP Bahrain. Pembalap Belanda itu hanya finis keenam, sementara Oscar Piastri dari McLaren meraih kemenangan ketiganya dalam empat balapan musim ini.

Krisis Performa Red Bull

Verstappen kini tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen Lando Norris (McLaren). Marko menegaskan tim harus segera berbenah:
– “Kekhawatirannya besar. Kami harus memberinya mobil yang bisa menang lagi,” ujarnya kepada Sky Germany.
– Red Bull rata-rata menjadi mobil tercepat kedua dalam kualifikasi, tetapi masih 0,214 detik lebih lambat dari McLaren.
– Verstappen terus mengeluhkan masalah keseimbangan mobil yang tidak stabil saat menikung.

Kontrak Verstappen hingga 2028 dikabungkan memiliki klausul kinerja yang memungkinkannya hengkang jika Red Bull gagal menyediakan mobil kompetitif. Kemenangan di Jepang minggu lalu—yang lebih banyak dianggap sebagai keberhasilan individu Verstappen—tidak menutupi masalah teknis tim.

Masalah Teknis yang Tak Kunjung Usai

Christian Horner, kepala tim Red Bull, mengakui:
– Masalah keseimbangan mirip dengan yang menghantui paruh kedua musim 2023.
– Tim kesulitan mencocokkan data terowongan angin dengan performa aktual di lintasan.
– Verstappen mengalami dua pit stop bermasalah di Bahrain, termasuk kesalahan sistem lampu dan pemasangan roda.

BACA JUGA: Sir Jim Ratcliffe Manfaatkan Koneksi F1 untuk Revolusi Analisis Data Manchester United

Verstappen: Semua Gagal

Pembalap 26 tahun itu menyoroti kondisi lintasan Bahrain yang memperburuk situasi:
– “Kami mencoba banyak set-up, tapi tidak ada yang berhasil,” katanya.
– Permukaan kasar dan angin kencang memperparah understeer dan masalah pengereman.

Spekulasi Masa Depan

Meski Verstappen mengaku “santai”, paddock F1 memperkirakan Mercedes sebagai tim terkuat untuk era regulasi 2026. Toto Wolff terbuka tentang keinginannya merekrut Verstappen, meski belum ada pembicaraan lanjutan.

– Memperbaiki korelasi data dan performa mobil sebelum kehilangan Verstappen.
– Menyamakan kecepatan dengan McLaren yang semakin dominan.
– Menjaga motivasi juara empat kali dunia itu di tengah ketidakpastian.

Dengan Mercedes mengintai, Red Bull harus bergerak cepat sebelum krisis ini mengubah peta kekuatan F1.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar