Seru88 – Kabar mengenai kemungkinan Morgan Gibbs White bergabung dengan Manchester City membuat banyak penggemar sepak bola penasaran. Terlebih lagi setelah kegagalan klub tersebut mendapatkan Florian Wirtz. Isu ini menjadi sorotan tajam di berbagai kanal berita, termasuk Seru88, yang membahas dinamika bursa transfer Manchester City pasca pengumuman perpisahan Kevin De Bruyne.
Kevin De Bruyne resmi mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Manchester City di akhir musim. Setelah sepuluh tahun yang gemilang di Etihad, kepergiannya tentu menyisakan lubang besar dalam lini tengah City. Maka dari itu, perhatian kini tertuju pada siapa yang layak menggantikan peran sang maestro.
Florian Wirtz Gagal Didapat, City Alihkan Fokus
Nama Florian Wirtz menjadi kandidat utama pengganti De Bruyne. Gelandang Bayer Leverkusen tersebut dianggap sebagai salah satu playmaker terbaik dunia saat ini. Dengan usia masih 21 tahun, Wirtz telah menorehkan 56 gol dan 63 assist dalam 192 pertandingan. Performa impresif tersebut membuatnya diincar banyak klub besar, termasuk Manchester City dan Bayern Munich.
Namun, harapan City merekrut Wirtz harus kandas. Direktur Bayer Leverkusen, Fernando Carro, mengonfirmasi bahwa kemungkinan besar sang pemain akan bertahan di klub hingga musim depan. Wirtz masih terikat kontrak hingga 2027 dan tidak memiliki klausul rilis yang mempermudah transfer.
“Tidak ada batas harga bagi kami,” ujar Carro kepada Sky Germany. Pernyataan ini menegaskan bahwa Leverkusen tidak berada dalam posisi untuk menjual.
Meski semua pemain “tersedia dengan harga yang tepat,” menurut Steven McInerney dari Esteemed Kompany, ia merasa ada sesuatu yang janggal dalam pendekatan City kepada Wirtz. Ia mencurigai bahwa sang pemain mungkin lebih tertarik bergabung dengan Bayern atau bahkan bertahan di Bundesliga.
City Butuh Pengganti Selevel De Bruyne
Kepergian De Bruyne bukan sekadar kehilangan pemain hebat, tapi kehilangan ikon dan otak permainan City selama satu dekade. Maka dari itu, Pep Guardiola diyakini harus mendatangkan pengganti yang tidak kalah hebat. Seorang pemain yang bisa memberi dampak instan dan menjaga level permainan tetap tinggi.
Menurut McInerney, “Ini bukan waktunya untuk belanja murah. Jika ingin tetap dominan, City harus berani melakukan transfer besar.”
Florian Wirtz dianggap sebagai sosok ideal. Namun, jika transfer tersebut tidak terwujud, City harus mencari alternatif lain. Dan di sinilah nama Morgan Gibbs-White mulai mencuat ke permukaan.
Morgan Gibbs White: Pilihan Realistis atau Spekulasi Mahal?
Gibbs-White memang tampil luar biasa bersama Nottingham Forest musim ini. Ia menjadi pemimpin tim dan sering menjadi pembeda di lapangan. Namun, banyak yang mempertanyakan apakah ia cukup berkualitas untuk menggantikan sosok sekelas De Bruyne di tim sebesar Manchester City.
“Saya tidak merasa dia pengganti De Bruyne,” kata McInerney. Ia menilai Gibbs-White lebih cocok berperan sebagai gelandang nomor 8 ketimbang sebagai otak serangan.
Nottingham Forest diperkirakan akan mematok harga setinggi £100 juta untuk sang pemain. Harga tersebut dianggap tidak masuk akal mengingat pengalaman dan kemampuan Gibbs-White belum sepenuhnya teruji di level tertinggi.
Perbandingan Gaya Bermain: Gibbs White vs De Bruyne
Gaya bermain Gibbs-White lebih mengandalkan kecepatan, kekuatan fisik, dan transisi cepat. Ini sangat berbeda dengan sistem permainan Manchester City yang menuntut dominasi bola dan kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan.
City bukan tim yang bermain menyerang balik. Mereka mengandalkan penguasaan bola dan sabar dalam membangun serangan. Dalam sistem seperti itu, pemain seperti De Bruyne, Silva, atau Foden memiliki peran vital sebagai pemecah kebuntuan.
Gibbs-White sejauh ini belum menunjukkan bahwa ia bisa menjadi kreator utama dalam skema seperti itu. “Kita belum tahu apakah dia bisa menjadi jenderal lapangan tengah City,” ujar McInerney. “Kalau harga £50 juta mungkin layak untuk kita coba, tapi dengan £100 juta? Itu terlalu berisiko.”
Kondisi Kontrak dan Situasi Bursa
Gibbs-White masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Nottingham Forest. Klub tersebut tidak dalam posisi mendesak untuk menjual, terutama jika mereka berhasil lolos ke Liga Champions. Ini membuat harga sang pemain tetap tinggi dan permintaan klub tidak bisa turun.
Setelah transfer-transfer besar seperti Declan Rice, Moises Caicedo, dan Jack Grealish, harga pasar untuk pemain Inggris muda melonjak drastis. Forest tahu betul nilai pasar ini dan tidak akan melepas Gibbs-White dengan harga murah.
Alternatif Lain Selain Gibbs White dan Wirtz
Jika Wirtz tak bisa didapat dan Gibbs-White dinilai terlalu berisiko, maka City perlu melihat opsi lainnya. Beberapa nama yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Jamal Musiala (Bayern Munich): Masih muda, berbakat, dan memiliki pengalaman bermain di klub besar.
- Martin Odegaard (Arsenal): Sudah terbukti di Premier League dan memiliki gaya permainan yang mirip dengan De Bruyne.
- Bruno Fernandes (Manchester United): Meski kemungkinan kecil karena rivalitas klub, Fernandes punya statistik impresif.
Semua opsi tersebut tentu tidak mudah. Harga mahal dan persaingan dengan klub lain membuat bursa transfer musim panas ini akan sangat dinamis.
Kesimpulan: Apakah Gibbs-White Pilihan Tepat?
Menimbang segalanya, Morgan Gibbs-White memang memiliki potensi. Namun, menjadikannya sebagai pengganti langsung De Bruyne adalah langkah yang sangat berisiko. Dengan harga tinggi dan ketidakpastian apakah ia cocok dengan gaya permainan City, Pep Guardiola harus berpikir dua kali.
City membutuhkan pemain yang sudah terbukti mampu bermain di level tertinggi. Mereka tidak bisa berjudi dengan £100 juta untuk pemain yang belum teruji dalam skema permainan berbasis penguasaan bola.
Gibbs-White mungkin cocok sebagai pelengkap, bermain di belakang kreator utama seperti Wirtz, atau sebagai opsi rotasi. Tapi untuk menggantikan De Bruyne secara langsung? Itu masih menjadi pertanyaan besar.
Seru88 akan terus memantau perkembangan transfer ini dan memberikan update terbaru seputar rumor serta analisa perpindahan pemain papan atas.