Gabriele Gravina, Presiden FIGC, menyaksikan langsung kekalahan 2-1 Italia dari Jerman di perempat-final Nations League. Usai pertandingan, ia mengakui kekecewaannya. Menurutnya, dua kesalahan naif menghukum timnya. Namun, ia melihat semangat juang dan tekad para pemain.
“Mereka pantas mendapat hasil lebih baik,” tegas Gravina dikutip dari Football Italia. Peluang [untuk menang di leg kedua] selalu ada. Kita harus percaya. Mari lihat reaksi para pemain di hari Minggu.”
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inggris 2-0 Albania
SOROTI TIM ITALIA DI KANCAH EROPA
Dia juga menyoroti performa klub-klub Italia di kompetisi Eropa. Inter melaju ke perempat-final Liga Champions, Lazio mencapai delapan besar Liga Europa, dan Fiorentina menembus Liga Konferensi.
“Saya sedih untuk Bologna, mereka bisa memberi kejutan besar jika punya waktu lebih,” ungkapnya.”Kita pernah di posisi kedua, kini di posisi ketiga. Kita bersaing setara. Yang kurang adalah perubahan budaya. Kita harus berjuang untuk kembali ke posisi kedua.”
Italia saat ini berada di peringkat ketiga UEFA, di bawah Inggris dan Spanyol. Jika posisi ini bertahan, mereka hanya mendapat empat tempat di kompetisi utama Eropa.
Ia menyerukan perubahan mentalitas dalam sepakbola di negaranya. “Kita perlu lebih percaya pada bakat kita. Beri mereka waktu bermain lebih banyak,” tegasnya.
Presiden FIGC tersebut yakin, dengan dukungan penuh dan kesempatan yang tepat, pemain-pemain muda lokal mampu membawa sepakbola Italia ke level yang lebih tinggi.
View this post on Instagram
