Fenway Sports Group (FSG), pemilik Liverpool, sedang mempertimbangkan akuisisi klub Spanyol Malaga sebagai bagian dari strategi perluasan model multi-klub mereka. Fenway Sports Group telah mengirim delegasi ke fasilitas Malaga pada Februari lalu untuk mengevaluasi potensi pembelian.
Malaga, yang pernah bersaing di Liga Champions pada 2013, mengalami penurunan drastis dalam satu dekade terakhir. Setelah terdegradasi dari La Liga pada 2018, mereka sempat bermain di divisi ketiga Spanyol sebelum akhirnya promosi ke Segunda División musim lalu. Saat ini, mereka berada di posisi ke-15, jauh dari masa kejayaan mereka.
FSG, yang dipimpin John Henry, dikabarkan tertarik membangun ekosistem klub mirip City Group. Mereka berfokus pada pembelian saham mayoritas milik Sheikh Abdullah Al Thani (51%) dan minoritas milik grup Blue Bay (49%). FSG terbuka terhadap investasi selama mampu memberikan dampak signifkan pada operasional klub.
BACA JUGA: Eberechi Eze Bawa Crystal Palace ke Semifinal Piala FA
Ini bukan pertama kali FSG menjelajahi peluang di Eropa. Setahun lalu, mereka sempat tertarik membeli Bordeaux, juara Ligue 1 enam kali yang terpuruk di divisi keempat Prancis, namun akhirnya mengundurkan diri dari negosiasi.
Malaga sendiri pernah mencatat sejarah gemilang dengan lolos ke perempat final Liga Champions 2012/13, nyaris mengalahkan Borussia Dortmund sebelum kalah kontroversial lewat gol Felipe Santana di injury time.
Tidak hanya itu, Qatar Sports Investments (QSI), pemilik Paris Saint-Germain, turut menunjukkan minat pada Malaga. Namun, FSG tetap aktif menjajaki berbagai opsi di Spanyol, termasuk Levante, Elche, Espanyol, Getafe, dan Real Valladolid.
Selain Liverpool, portofolio FSG mencakup Boston Red Sox (MLB), Pittsburgh Penguins (NHL), RFK Racing (NASCAR), dan Boston Common Golf (TGL). Akuisisi Malaga bisa menjadi langkah strategis mereka dalam membangun jaringan sepak bola global.
View this post on Instagram