RANS Simba Bogor telah menunjukkan kekuatan mereka sebagai pesaing gelar juara musim ini, setelah mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di GMSB Kuningan, Selasa (18/3) malam. Mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 88-94.
Tim tamu memulai permainan dengan kuat. Saat turun minum, RANS Simba Bogor unggul satu poin dengan skor 45-46. Namun, selepas jeda Pelita Jaya Jakarta sempat bangkit, dengan mengubah skor menjadi 71-61 di akhir kuarter ketiga.
BACA JUGA: Pelatih Detroit Pistons Tunjukkan Kepemimpinan Tegas di Tengah Ketidakadilan Wasit
Kendati demikian, RANS Simba Bogor justru mendapatkan momentum. Mereka pun berhasil mengembalikan keunggulan mereka di kuarter terakhir. Surliyadin memasukkan tembakan three point untuk membalikkan keadaan menjadi 87-86. Setelah itu, Buffen mengambil alih permainan dan menjauhkan Rans dari kejaran Pelita Jaya.
KJ Buffen menjadi salah satu pemain kunci RANS Simba Bogor dengan mencetak 29 poin, delapan rebound, dan tujuh assist. Aaron Fuller juga menunjukkan performa yang kuat dengan mencetak 32 poin dan 13 rebound.
BERMAIN DI LUAR SISTEM
Usai laga, pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar, mengungkapkan kalau RANS Simba Bogor sukses membuat timnya bermain di luar ritme. Hal itu menjadi kunci kemenangan tim tamu di laga kali ini.
“Mereka memaksa kami bermain di luar sistem dan ritme kami, mendorong kami untuk melakukan kesalahan. Secara keseluruhan, hanya performa yang kurang baik saja dari kami,” ujar Johannis Winar.
KALAH AGRESIVITAS DAN FISIK
Lebih lanjut, Johannis Winar menjelaskan kalau timnya juga tak mampu membendung agresivitas RANS Simba Bogor di laga kali ini. RANS Simba Bogor juga memanfaatkan permainan fisik para pemainnya, sehingga membuat Pelita Jaya Jakarta kewalahan.
“Kami tidak bisa mengatasi permainan fisik dan agresivitas tim lawan. Mereka sangat agresif dan kami tidak bisa bersaing dengan mereka, sehingga mereka mendapatkan momentum,” tutupnya.
