Derby Manchester di Old Trafford berakhir tanpa gol, dan menyisakan bara kritikan pedas dari legenda Manchester United, Gary Neville.
Ia tanpa ragu mempertanyakan mentalitas dan pendekatan para pemain dari kedua tim usai laga yang dianggap antiklimaks tersebut. Neville bahkan menyebut permainan kedua tim terasa “kaku dan terlalu diatur”. Dan menurutnya itu menghilangkan esensi persaingan sengit yang seharusnya membara dalam sebuah derby.
Neville mengungkapkan kekecewaannya di Sky Sports, mengatakan: “Saya rasa tidak ada satu pun pemain dari kedua tim yang meninggalkan lapangan dengan rasa frustrasi akibat skor 0-0 ini. Mereka tampak puas, seolah berpikir: ‘Kami aman di sini, kami berhasil tanpa melakukan kesalahan besar.’ Ini benar-benar mengecewakan. Maaf atas komentar saya, tapi saya akui, saya merasa bosan menontonnya.”
BACA JUGA: Almere City dan PEC Zwolle Imbang, Penggawa Timnas Indonesia Ini Beda Nasib
TERLALU KAKU
Lebih lanjut, Neville menyoroti betapa kaku dan terstrukturnya permainan kedua tim. Ia mengklaim bahwa itu menghilangkan inisiatif dan keberanian para pemain untuk mengambil risiko demi meraih kemenangan.
“Saya memahami apa yang Ruben Amorim katakan tentang ini menjadi titik krusial musim ini, dengan City dan United dalam periode yang sulit. Namun, betapa kaku dan teraturnya pertandingan ini, hingga detail terkecil, tanpa kebebasan untuk mengambil risiko, untuk mencoba memenangkan pertandingan, ini sudah menjadi penyakit dalam sepakbola,” tegasnya.
“Pada akhirnya, ketika Anda memikirkan tentang Pep Guardiola dan timnya selama sepuluh tahun terakhir, itulah yang timnya lakukan, tetapi sekarang kita melihat tiruan buruk dari hal itu di seluruh tim. Kiper United memainkan bola di kakinya dan menunggu sesuatu terjadi. Itu bukanlah yang seharusnya. Itu bukanlah yang klub ini lakukan dan bukan yang kami lakukan di sini. Liverpool tidak melakukan itu. Anda harus menjadi tim papan atas dengan tempo dalam permainan Anda, ritme dalam permainan Anda.”
View this post on Instagram