Milwaukee Bucks mengambil langkah tegas dan bijaksana dengan menepikan bintang utama mereka, Damian Lillard, tanpa batas waktu.
Keputusan ini diambil setelah tim medis mendiagnosis adanya gumpalan darah di betis kanannya. Segala pertimbangan taktis dan target kemenangan tim dikesampingkan demi memastikan pemulihan penuh sang pemain.
Dengan kesehatan Lillard sebagai fokus utama, pertanyaan besar kini menggantung di atas masa depan kompetitif Milwaukee Bucks. Tanpa kehadiran point guard ini, proyeksi kekuatan tim di sisa musim reguler dan di babak playoff menjadi tanda tanya besar.
Jika Lillard belum bisa kembali merumput pada akhir April, sulit membayangkan Bucks mampu menciptakan kejutan signifikan. Bahkan dengan kehadirannya, performa Bucks sepanjang musim ini cenderung inkonsisten. Mereka berkutat di antara tim-tim papan tengah Wilayah Timur dan kesulitan membangun momentum positif yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Giannis Antetokounmpo Cedera, Bucks Tanpa Kekuatan Penuh Lawan Nuggets
Salah satu akar permasalahan utama Bucks terletak pada efektivitas serangan mereka, hanya menduduki peringkat ke-15 di NBA dalam offensive rating. Sebagian besar keberhasilan ofensif tim selama ini bertumpu pada keajaiban Lillard. Selain itu, kemampuan Giannis Antetokounmpo juga mendongkrak dalam mendistribusikan bola dari area paint.
Jika Bucks akhirnya terperosok ke peringkat 6 klasemen playoff Wilayah Timur – sebuah kemungkinan yang nyata mengingat performa impresif Indiana Pacers dan Detroit Pistons belakangan ini – mereka kemungkinan akan berhadapan dengan New York Knicks di babak pertama.
Dengan kondisi skuad penuh, Knicks telah menunjukkan dominasi atas Bucks musim ini, dengan rata-rata selisih kemenangan mencapai 28 poin dalam dua pertemuan terakhir. Tanpa kehadiran Lillard, dinamika pertandingan ini berpotensi menjadi semakin tidak seimbang dan mengarah pada sebuah seri playoff yang mungkin berlangsung singkat.
View this post on Instagram
