Conmebol Ajukan Usulan Resmi Perluasan Piala Dunia 2030 Menjadi 64 Tim

seru88indonesia

Badan pengatur sepak bola Amerika Selatan, Conmebol, secara resmi mengusulkan perluasan Piala Dunia pria 2030 menjadi 64 tim.

Badan pengatur sepak bola Amerika Selatan, Conmebol, secara resmi mengusulkan perluasan Piala Dunia pria 2030 menjadi 64 tim. Turnamen ini rencananya akan bergulir bersama oleh Spanyol, Maroko, dan Portugal. Nantinya pertandingan pembukaan berlangsung di Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Meskipun Piala Dunia 2026 sudah akan menjadi edisi pertama dengan 48 tim, Conmebol ingin memperluasnya lebih jauh pada 2030. Hal itu untuk memperingati 100 tahun kompetisi bergengsi ini.

“Ini akan memungkinkan semua negara memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman dunia dan dengan demikian tidak ada seorang pun di planet ini yang tersisih dari pesta ini,” ujar Presiden Conmebol Alejandro Dominguez dalam kongres badan tersebut pada Kamis (18/5). “Kami yakin perayaan seratus tahun ini akan menjadi unik karena 100 tahun hanya terjadi satu kali.”

Gagasan ini pertama kali “muncul secara spontan” dalam pertemuan Dewan FIFA Maret lalu oleh Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay Ignacio Alonso. FIFA kemudian merespons dengan menyatakan bahwa mereka memiliki “kewajiban untuk menganalisis setiap proposal dari salah satu anggota Dewannya.”

BACA JUGA: Soal Kontrak Baru Mohamed Salah di Liverpool, Bagai Pasangan yang Tak Bisa Dipisahkan

FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino, yang hadir dalam Kongres Conmebol, menyebut turnamen 2030 sebagai “tonggak sejarah luar biasa.” Sebelumnya, keputusan memperluas Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim telah terealisasikan melalui pemungutan suara bulat dalam kongres FIFA 2017.

Proposal Conmebol kemungkinan akan masuk dalam Kongres FIFA ke-75 di Paraguay pada 15 Mei mendatang. Jika disetujui, Piala Dunia 2030 akan menampilkan 128 pertandingan—naik signifikan dari format 64 pertandingan yang sudah ada sejak 1998 hingga 2022.

Namun, rencana ini menuai kritik dari berbagai pihak. Sejumlah pengamat menilai perluasan akan mengurangi nilai proses kualifikasi, sementara kelompok lingkungan Fossil Free Football mengecam penyelenggaraan di tiga benua sebagai “mimpi buruk iklim.”

Presiden UEFA Aleksander Ceferin bahkan menyatakan ketidaksetujuannya secara terbuka awal bulan ini. “Usulan ini mungkin lebih mengejutkan saya daripada Anda. Saya pikir itu ide yang buruk,” tegas Ceferin dalam konferensi pers.

Piala Dunia 2030 akan menjadi yang pertama bergulir di tiga benua. Spanyol, Portugal, dan Maroko akan menjadi tuan rumah utama pada 2024, sementara Argentina dan Paraguay akan menggelar pertandingan pembukaan untuk memperingati seabad turnamen perdana. Uruguay, sang juara pertama pada 1930, akan menyelenggarakan satu pertandingan.

Perluasan ini, jika terjadi, tidak hanya mengubah format turnamen tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah Piala Dunia—sekaligus memicu perdebatan tentang dampak olahraga terhadap isu global seperti keberlanjutan lingkungan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar