Cesc Fabregas Menjadi Pelatih Baru Como

seru88indonesia

Pengantar

Cesc Fabregas, mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan Chelsea, kini memulai babak baru dalam karirnya sebagai pelatih kepala tim Serie A, Como. Setelah menyelesaikan karir bermainnya di klub Italia tersebut, Fabregas mengambil alih sebagai pelatih dengan kontrak empat tahun. Seru88 akan mengulas perjalanan Fabregas menuju posisi ini, tantangan yang dihadapinya, dan harapan untuk masa depan Como di Serie A.

Perjalanan Karir Cesc Fabregas di Dunia Sepak Bola

Fabregas memulai karirnya di Barcelona sebelum pindah ke Arsenal pada usia 16 tahun. Di Arsenal, ia menjadi salah satu pemain kunci dan kapten tim. Setelah itu, ia kembali ke Barcelona, di mana ia memenangkan beberapa gelar termasuk La Liga dan Liga Champions. Kemudian, ia bergabung dengan Chelsea dan membantu klub meraih dua gelar Premier League.

Langkah Pertama Cesc Fabregas di Como

Setelah pensiun sebagai pemain, Fabregas memulai karir kepelatihannya di Como dengan menangani tim U-19. Keberhasilannya di tim junior membawanya menjadi pelatih sementara tim senior, di mana ia meraih 10 poin dari lima pertandingan, termasuk tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Prestasi ini menunjukkan potensinya sebagai pelatih yang menjanjikan.

Promosi ke Serie A

Dengan bantuan dari pelatih Osian Roberts, Fabregas berhasil membawa Como promosi ke Serie A sebagai runner-up Serie B, tepat di belakang Parma. Ini mengakhiri penantian 21 tahun Como untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia. Meskipun Roberts berhasil membawa tim promosi, ia akan pindah ke posisi baru sebagai Kepala Pengembangan, memberi jalan bagi Fabregas untuk menjadi pelatih kepala penuh waktu.

Kontrak Jangka Panjang Cesc Fabregas dan Harapan Klub

Fabregas menandatangani kontrak jangka panjang dengan Como hingga musim panas 2028. Perwakilan grup kepemilikan, Mirwan Suwarso, memuji Fabregas atas kontribusinya dalam mengembangkan gaya permainan Como. Suwarso percaya bahwa ini baru awal dari perjalanan panjang dan sukses bersama Fabregas.

Tantangan Musim Depan

Fabregas menyadari bahwa musim depan akan menjadi musim yang berat dan penting. Namun, ia optimis bahwa dirinya dan staf kepelatihan siap menghadapi tantangan tersebut. Fabregas bertekad untuk membawa Como bersaing di Serie A dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan klub.

Reuni dengan Rekan Senegara

Sebagai pelatih, Fabregas akan bekerja sama dengan mantan rekan setimnya di timnas Spanyol, Pepe Reina dan Alberto Moreno, yang bergabung dengan Como sebagai pemain bebas transfer. Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah pengalaman dan kekuatan tim dalam bersaing di Serie A.

Insiden Kontroversial

Namun, perjalanan Como menuju Serie A tidak luput dari kontroversi. Dalam pertandingan persahabatan melawan Wolverhampton Wanderers, terjadi insiden rasisme yang melibatkan pemain Como dan pemain Wolves, Hwang Hee-chan. Como mendapat kritik atas pernyataan mereka yang membela pemainnya, meskipun mengakui penggunaan istilah “Jackie Chan” untuk merujuk pada Hwang.

Masa Depan yang Cerah

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Fabregas memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi pelatih sukses. Tantangan di Serie A akan menjadi ujian nyata bagi kemampuannya, namun jika ia berhasil, masa depan yang cerah menanti Como di bawah kepemimpinannya. Fans Como dan dunia sepak bola menantikan bagaimana perjalanan ini akan berkembang dan apakah Fabregas dapat memenuhi ekspektasi yang tinggi tersebut.

Kesimpulan

Cesc Fabregas memulai babak baru dalam karirnya sebagai pelatih kepala Como dengan berbagai tantangan di depan. Pengalamannya sebagai pemain kelas dunia dan sukses awal sebagai pelatih memberikan harapan bagi masa depan Como di Serie A. Dengan kontrak jangka panjang dan dukungan dari rekan setimnya, Fabregas siap membawa Como ke level yang lebih tinggi.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar