Kylian Mbappe menjalani debutnya di Real Madrid dengan gemilang. Bintang Prancis itu langsung menjelma menjadi mesin gol Los Blancos, mengukir 22 gol di La Liga dan total 33 gol di seluruh kompetisi sepanjang musim 2024/25.
Catatan gol ini menyamai rekor Cristiano Ronaldo pada musim perdananya di ibukota Spanyol. Namun, bagi Mbappe, torehan individu hanyalah sekunder. Fokus utamanya kini tertuju pada upaya kolektif tim untuk merengkuh tiga trofi bergengsi di sisa musim ini.
Madrid saat ini berjarak empat poin dari Barcelona di puncak klasemen La Liga. Los Blancos juga akan menantang rival abadinya itu di final Copa del Rey pada 26 April mendatang. Dengan performa impresifnya, banyak pihak memprediksi Mbappe akan kembali menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025.
BACA JUGA: Almere City dan PEC Zwolle Imbang, Penggawa Timnas Indonesia Ini Beda Nasib
MBAPPE BELA IBUNYA
Meski musim debutnya di Madrid cemerlang, proses kepindahan Mbappe dari PSG tidak berjalan mulus. Keluarga Mbappe, terutama sang ibu, menjadi sasaran kritik pedas dari sebagian media Prancis dan Spanyol.
Ibunya kerap digambarkan sebagai sosok kontroversial yang turut campur dalam negosiasi kontrak. Mbappe dengan tegas membantah klaim tersebut. Ia meluruskan bahwa ibunya bukanlah bagian dari tim perwakilannya, melainkan sosok ibu yang selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.
“Orang-orang memiliki citra yang sangat buruk tentang ibu saya. Di dunia sepakbola, beberapa orang tidak suka terlalu banyak wanita untuk terlibat,” katanya kepada La Secxta.
“Terutama jika mereka melakukan hal-hal penting dalam sepakbola. Ia melakukan banyak hal untuk saya, seperti halnya ayah saya, tetapi orang-orang lebih banyak membicarakannya.”
“Mereka tidak melihatnya sebagai hal yang baik. Dia bukan agen saya, dia ibu saya. Ia hanya menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dia juga melakukan hal yang sama untuk saudara laki-laki saya, tetapi dia tidak setenar saya!”
View this post on Instagram
