Seru88 – Ange Postecoglou dipastikan akan melanjutkan tugasnya sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur musim depan. Meski performa domestik klub anjlok drastis, keberhasilan meraih gelar Liga Europa menjadi penentu utama yang membuat manajemen klub memilih untuk mempertahankannya. Kemenangan ini bukan sekadar trofi, tapi juga menjadi harapan baru untuk proyek jangka panjang di bawah kendali sang pelatih asal Australia. Simak beritanya di Seru88, kanal informasi sepak bola terlengkap.
Ange Postecoglou Bertahan, Tottenham Bersiap Bangkit
Keputusan mempertahankan Postecoglou bukan tanpa pertimbangan. Musim 2024/2025 adalah musim penuh drama bagi Spurs. Mereka finis di peringkat ke-17 Premier League, posisi terburuk sejak promosi tahun 1978. Bahkan, rekor kekalahan terbanyak dalam satu musim (22 kali dari 38 laga) pun tercipta.
Namun, satu sinar terang datang dari pentas Eropa. Tottenham berhasil menjuarai Liga Europa setelah menumbangkan Manchester United 1-0 di partai final. Gelar ini mengakhiri puasa trofi klub selama 17 tahun. Dalam situasi sulit seperti ini, trofi tersebut menjadi pelampiasan yang menyelamatkan wajah klub sekaligus menyelamatkan karier sang pelatih. Keberhasilan ini membuat manajemen Tottenham akhirnya memilih untuk mempertahankan Postecoglou, setidaknya untuk awal musim depan.
Dilema Daniel Levy dan Pertimbangan Strategis
Ketua klub, Daniel Levy, berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, ia sadar performa di Premier League sangat buruk dan bisa mencoreng reputasi klub. Tapi di sisi lain, gelar Eropa dan dukungan fans terhadap Postecoglou tidak bisa diabaikan begitu saja.
Menurut sumber internal klub dan pengamat sepak bola senior, Mick Brown, keputusan untuk mempertahankan sang pelatih adalah langkah yang masuk akal. Brown menyebut bahwa Postecoglou layak diberi kesempatan membangun skuad yang lebih kuat untuk menghadapi Liga Champions musim depan.
Skenarionya hampir mirip dengan kasus Erik ten Hag di Manchester United. Setelah mengangkat trofi FA Cup, Ten Hag tetap didepak karena performa buruk di musim berikutnya. Levy tentu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama secara gegabah.
Rencana Musim Depan Ange Postecoglou
Postecoglou sudah mulai merancang skuad untuk musim 2025/2026. Ia berencana merombak komposisi tim dan mencari pemain baru yang sesuai dengan filosofinya. Levy pun disebut siap memberikan dukungan finansial untuk bursa transfer musim panas ini, sebagai bentuk kepercayaan pada sang pelatih.
Namun, posisi Postecoglou tidak sepenuhnya aman. Bila awal musim depan dimulai dengan hasil buruk, pemecatan tetap menjadi opsi. Levy dan para petinggi klub tetap akan memantau progres dari pertandingan-pertandingan awal musim, terutama di Premier League.
Dukungan dari Fans dan Keberanian Menghadapi Kritik
Salah satu alasan kuat Postecoglou masih bertahan adalah dukungan penuh dari suporter Spurs. Meski kecewa dengan posisi liga, para fans mengakui bahwa gaya bermain yang ditanamkan oleh sang pelatih terasa segar dan berbeda. Apalagi, gelar Eropa menjadi hadiah nyata yang belum pernah diberikan pelatih sebelumnya sejak 2008.
Postecoglou juga menunjukkan kedewasaan dalam menangani tekanan. Ia tidak lari dari pertanyaan media terkait masa depannya. Dalam sebuah wawancara setelah laga terakhir musim ini, ia secara jujur mengatakan, “Saya juga heran kenapa masa depan saya terus menjadi tanda tanya. Padahal kami baru saja meraih sesuatu yang luar biasa.”
Ambisi Bangun Tim yang Konsisten di Semua Kompetisi
Tidak hanya puas dengan pencapaian satu trofi, Postecoglou menyatakan tekadnya untuk membangun Tottenham sebagai tim yang konsisten bersaing di semua ajang, termasuk Premier League dan Liga Champions.
Menurutnya, ini adalah momen penting dalam sejarah klub. “Saya yakin ini bisa jadi titik balik klub. Di mana pun saya melatih, saya selalu meninggalkan warisan. Klub-klub itu terus berkompetisi bahkan setelah saya tinggalkan,” ujarnya penuh keyakinan.
Statistik Menunjukkan Progres yang Tidak Boleh Diabaikan
Sejak datang ke Spurs pada Juli 2023, Postecoglou telah memimpin 101 pertandingan di semua ajang. Ia mencatatkan 47 kemenangan, 15 imbang, dan 39 kekalahan. Angka ini mungkin terlihat biasa saja, tetapi dalam konteks membangun ulang skuad dan memperkenalkan gaya bermain baru, statistik itu cukup menjanjikan.
Terlebih, raihan trofi Eropa menjadi bukti konkret bahwa pendekatan Postecoglou mulai membuahkan hasil. Ia terkenal sebagai pelatih yang berani mengambil risiko, tidak takut bermain ofensif meski menghadapi tim besar.
Transformasi Filosofi Bermain Tottenham
Salah satu warisan awal yang mulai terasa dari Postecoglou adalah transformasi filosofi bermain. Ia membawa pendekatan sepak bola menyerang yang agresif dan menghibur, jauh dari pendekatan pragmatis di era Jose Mourinho atau Antonio Conte.
Formasi fleksibel 4-3-3 yang ia gunakan memungkinkan Spurs mengontrol penguasaan bola dan membangun serangan dari lini belakang. Peran bek sayap ofensif, gelandang kreatif, serta pressing tinggi jadi ciri khas permainan Spurs versi Postecoglou.
Walau butuh waktu agar pemain benar-benar terbiasa, tanda-tanda positif sudah terlihat. Bahkan dalam kekalahan, Spurs tetap bermain berani dan tidak menyerah.
Tantangan Musim Depan: Konsistensi dan Adaptasi di Liga Champions
Dengan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, tantangan baru pun menanti. Spurs harus bisa tampil konsisten di dua ajang besar: Liga dan Eropa. Tidak hanya soal kekuatan fisik pemain, tapi juga soal kedalaman skuad dan rotasi yang tepat.
Postecoglou telah meminta penambahan pemain di lini tengah dan pertahanan untuk memperkuat skuad. Nama-nama seperti James Ward-Prowse dan Max Kilman masuk radar transfer.
Dampak Kemenangan Liga Europa terhadap Reputasi Klub
Keberhasilan menjuarai Liga Europa tidak hanya membawa tiket Liga Champions. Tapi juga meningkatkan citra klub di mata pemain bintang dan sponsor. Klub-klub yang juara cenderung lebih mudah mendapatkan dukungan dari sisi bisnis dan finansial.
Tottenham kini dipandang sebagai klub dengan proyek jangka panjang yang menjanjikan. Dengan Postecoglou sebagai arsiteknya, mereka bukan hanya sekadar ‘pelengkap’ di Liga Champions, tapi bisa menjadi penantang serius.
Ange Postecoglou Layak Mendapatkan Kesempatan Lebih
Melihat segala pencapaian, tantangan, dan rencana jangka panjang, tidak salah jika manajemen Tottenham memilih mempertahankan Ange Postecoglou. Ia memang belum sempurna, tapi sudah membuktikan bisa membawa perubahan.
Keberhasilan di Liga Europa adalah bukti nyata dari potensi yang sedang dibangun. Dengan dukungan penuh dari klub, fans, dan para pemain, musim depan bisa menjadi titik awal era baru Tottenham.