Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, melakukan selebrasi antik saat timnya menghadapi Chelsea. Ia menutup kuping ke hadapan suporter sendiri.
Chelsea sendiri berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas rival sekotanya, Tottenham Hotspur, pada laga yang berlangsung Jumat (4/4) dini hari tadi. Gol The Blues tercipta dari upaya Enzo Fernandez.
Tottenham Hotspur sebenarnya berhasil mencetak gol penyeimbang. Akan tetapi, VAR menganulir gol tersebut setelah melakukan analisa ulang.
Saat Tottenham Hotspur menyamakan kedudukan, pelatih mereka, Ange Postecoglou, melakukan selebrasi antik dengan menutup kedua telinganya ke arah suporter sendiri. Banyak yang menganggap hal tersebut sebagai sindiran sang pelatih ke fans Hotspur.
Melihat hal tersebut, Ange Postecoglou pun memberikan penjelasannya. Ia melakukan selebrasi tersebut karena ingin fans ikut merayakan gol yang baru saja dicetak oleh timnya.
BACA JUGA: Daniel Levy Tegaskan Kebijakan Transfer Tottenham Harus “Berkelanjutan” dan “Cerdas
“Luar biasa bagaimana selebrasi itu diartikan. Kami baru saja mencetak gol, dan saya hanya ingin mereka (fans) ikut merayakan gol itu, karena kami baru melewati masa-masa sulit,” tutur pelatih asal Australia tersebut.
“Kami baru saja mencetak gol, menyamakan kedudukan, jadi saya berharap kami bisa melihat gairah dari mereka. Tapi jika orang-orang mengartikannya dengan maksud lain, ya tidak apa-apa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Postecoglou mengatakan kalau ini bukan pertama kalinya ia disoraki fans sendiri. Oleh sebab itu, ia tak mempermasalahkan hal tersebut.
“Saya ingin mereka merasa senang. Saat itu, saya rasa kami bisa memenangkan pertandingan. Kami juga dapat momentum. Tapi saya tidak terganggu. Bukan pertama kalinnya mereka menyoraki saya terkait pergantian pemain atau keputusan lainnya. Tidak apa-apa, mereka sah-sah saja melakukan itu,” tutupnya.