All Elite Wrestling dan CEO-nya, Tony Khan, baru-baru ini mengajukan petisi di Pengadilan Distrik AS di Florida, Jumat (14/3). Petisi ini bertujuan untuk memaksa mantan talent AEW, Ryan Nemeth, untuk menyelesaikan sengketanya melalui arbitrase, bukan di pengadilan terbuka.
Langkah ini merupakan tanggapan dari gugatan hukum dari Nemeth pada bulan Februari lalu. Dalam gugatannya, Nemeth menggugat banyak pihak. Mulai dari AEW, Tony Khan, sampai Phillip Brooks (CM Punk).
Ada juga 20 pihak tak dikenal, yang disebut pada dokumennya sebagai “John Does.” Nemeth menuduh adanya pembalasan profesional yang mengarah pada pemasukannya dalam daftar hitam di industri gulat, serta klaim bahwa Brooks menyerangnya di ruang ganti AEW.
AJUKAN PETISI
Petisi yang diajukan oleh AEW dan Tony Khan menyatakan bahwa gugatan Nemeth harus diselesaikan melalui arbitrase privat. Hal itu sesuai dengan klausul yang ada dalam kontrak-kontrak yang ditandatangani oleh Nemeth.
Dalam dokumen yang diajukan, disebutkan bahwa Nemeth menandatangani tiga kontrak dengan AEW. Kontrak tersebut ditandatangani pada tanggal 1 Maret 2021, 17 Januari 2022, dan 1 Maret 2023. Setiap kontrak tersebut memuat klausul arbitrase yang menyatakan bahwa segala sengketa harus diselesaikan di Duval County, Florida, berdasarkan aturan arbitrase JAMS, Inc.
Brooks, yang tidak lagi berafiliasi dengan AEW, tidak disebutkan dalam petisi ini, yang tidak mengejutkan mengingat bahwa kontrak Nemeth adalah dengan AEW, bukan dengan individu seperti CM Punk.
BACA JUGA: Pelatih Detroit Pistons Tunjukkan Kepemimpinan Tegas di Tengah Ketidakadilan Wasit
Tuntutan
Dalam petisinya, AEW dan Tony Khan berargumen bahwa Nemeth telah melanggar kewajiban kontraktualnya. Hal itu tak lain karena ia mengajukan gugatan di Pengadilan Los Angeles County, alih-alih mengikuti prosedur arbitrase yang tercantum dalam kontraknya. Mereka juga meminta pengadilan federal untuk menegakkan klausul arbitrase dan mengarahkan Nemeth untuk menyelesaikan klaimnya melalui arbitrase. Selain itu, AEW juga meminta agar Nemeth membayar biaya pengacara yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam upaya mereka untuk menanggapi gugatan ini.
Nemeth kini akan memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap petisi yang diajukan oleh AEW. Pengadilan akan memutuskan apakah klausul arbitrase yang diajukan oleh AEW harus diberlakukan, yang akan mengarahkan proses hukum ke arbitrase privat, bukan di ruang pengadilan terbuka.
Reaksi dari Nemeth
Hingga laporan ini diterbitkan, Nemeth dan tim hukumnya belum memberikan komentar terkait petisi ini. POST Wrestling mencatat bahwa laporan mereka akan diperbarui jika ada tanggapan dari pihak Nemeth.
Dalam gugatan sebelumnya, Nemeth meminta agar kasusnya diproses melalui pengadilan juri. Saat ini, Nemeth sedang berkompetisi di TNA Wrestling dan tampil secara rutin bersama saudaranya, Nic Nemeth.
Proses hukum ini akan menjadi titik balik yang penting bagi AEW dan Ryan Nemeth, dan perkembangan lebih lanjut diperkirakan akan terus memengaruhi dinamika industri gulat profesional.
View this post on Instagram