Seru88indonesia – Seluruh peserta Liga 1 2024/2025 yang diikuti 18 tim dikonfirmasi lolos lisensi klub profesional Liga 1.
Dengan begitu, 18 klub Liga 1 2024/2025 ini terhindar dari hukuman pengurangan poin sesuai ancaman yang sudah disampaikan.
Di musim sebelumnya, hanya 10 kontestan Liga 1 2023/2024 yang berhak mengantongi lisensi klub profesional Liga 1.
Mereka adalah Bali United, Bhayangkara FC, Borneo FC, Madura United, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang dan Rans Nusantara
“Hari ini kami mengumumkan hasil club licensing cycle 2024/25. Setelah rapat yang begitu panjang, dan diawali dari kegiatan club licensing dan pendampingan juga sebagainya, akan sama2 kita lihat berapa poin yang menjadi landasan hasil dari ini,” ucap Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus dalam sesi jumpa pers di Menara Mandiri II, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2024).
“Landasan utamanya tentu adalah dari musim ini, di mana club licensng menjadi acuan utamanya untuk memverfikasi menghadirkan klub2 profesional dari liga 1 dan liga 2 untuk berkompetisi.”
“Kita membuat kebijakan baru, dimana ini akan dinamis untuk ke depan, jika klub tak lolos lisensi akan ada sanksi dan pengurangan poin. Syukur alhamdulilah dari 18 klub liga 1, dari 18 klub, yang lolos lisensi,” sambung Ferry Paulus.
Hanya 6 tim yang bisa main di ACL
Sementara hanya enam tim Liga 1 yang bisa tampil di ajang AFC Champions League (ACL) 2 2025/2026.
Klub yang dimaksud adalah PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United.
Persib yang keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025 sudah dipastikan mewakili Indonesia untuk ACL 2 2025/2026 lewat jalur play-off.
“Tapi status lolosnya, 18 klub ini lolos (lisensi klub Liga 1). AFC sudah mengunci datanya saat dikirim kemarin, yang mana data itu yang akan dijadikan acuan,” tutur Ferry Paulus.
“Kemudian 12 klub ini PR (pekerjaan rumah) kami untuk kesiapan musim depan. Harapannya, musim depan enggak lagi 12 klub yang tidak lolos, syukur-syukur lolos semua untuk ACL.”
“Dari hasil penilaian, yang kurang dari 12 klub ini rata-rata kaitannya dengan status pelatih kiper dan pelatih fisik. Hal ini pula yang kami komunikasikan ke PSSI, dan akan dibuat regulasinya pada musim depan,” ujar FP, sapaan akrabnya.
Tanpa lisensi ACL, tim Liga 1 boleh wakili di AFC Challenge League
Kini tiket AFC Challenge League 2025/2026 yang diambil dari runner-up Liga 1 2025/2026 tengah diperebutkan tiga.
Dewa United (di urutan kedua, 54 poin), Persebaya (peringkat ketiga, 54 poin), dan Malut United (posisi keempat, 53 poin).
PT LIB memastikan tim yang belum memegang lisensi ACL tetap berhak mewakili Indonesia AFC Challenge League 2025/2026.
Karena, lisensi klub profesional Liga 1 setara dengan kelayakan tampil di AFC Challenge League 2025/2026.
“Jadi perlu dibedakan, ada lisensi yang untuk AFC Champions League, yang mana hanya enam tim yang lolos. Lalu berdasarkan arahan AFC, untuk persyaratan lisensi klub profesional Liga 1, itu sama persis dengan AFC Challenge League di mana 18 klub lolos semua dan itu rekor sejak 2008 (diterapkan lisensi klub profesional),” kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra.
Liga 2 perlu berbenah
Untuk Liga 2 2024/2025, cuma empat tim yang lolos lisensi klub profesional, terdiri dari Bhayangkara FC, PSIM Jogja, Persijap Jepara, dan Deltras FC.
Tiga tim yang disebut diawal berstatus klub promosi untuk Liga 1 2025/2026.
“Dan di liga 2 hanya ada empat klub yang lolos lisensi, yaitu Deltras, Bhayangkara, Persijap, dan PSIM. Dan sisanya tidak lolos,” tutup FP.