Seru88 — Pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memberikan pujian terhadap penampilan debut winger naturalisasi, Isa Guusje Warps, yang berhasil mencetak gol kemenangan 1–0 melawan Kyrgyzstan. Menurutnya, Warps menonjol lewat kecepatan, keberanian menggiring bola, serta kemampuan menembak yang efektif.
Meski begitu, Mochizuki tetap memberi catatan positif sekaligus dorongan agar Warps terus berkembang. Ia menyebut bahwa penampilan debut tersebut sudah bagus, tapi masih ada ruang besar untuk peningkatan di masa mendatang.
Tingkat ekspektasi itu mencerminkan visi pelatih asal Jepang tersebut untuk menjaga momentum performa—terutama pada empat naturalisasi baru yang kini menjadi bagian inti skuad Garuda Pertiwi.
Tantangan dan Peluang di Lini Depan
Warps menunjukkan karakter agresif sejak menit awal pertandingan—menembus pertahanan lawan dan langsung mencetak gol pada menit ke-66. Aksinya membuktikan potensi besar yang dimiliki pesepakbola berusia 20 tahun ini.
Mochizuki menyoroti bahwa kemampuan tersebut penting, tapi juga menantang Warps untuk semakin matang dalam pengambilan keputusan serta konsistensi. Dengan pengalaman pertama ini, pelatih berharap ia bisa menghadapi lawan lebih kuat, misalnya Chinese Taipei, dengan skill lebih matang.
Dengan pemanggilan unik keempat pemain diaspora, lini depan Indonesia kini mulai memiliki daya dobrak baru—asal semuanya terus berkembang sesuai arahan pelatih.
Evaluasi Kuartet Naturalisasi Lainnya
Selain Warps, Mochizuki juga menyebutkan tiga pemain naturalisasi lainnya: kiper Iris Joska de Rauw, bek tengah Emily Julia Frederica Nahon, dan gelandang Felicia Victoria de Zeeuw. Keempatnya bermain penuh selama 90 menit debut mereka.
Menurut Mochizuki, meski performa keseluruhan sudah memadai, masih ada potensi lebih besar dari mereka. Mentalitas awal ini cukup baik, namun di laga-laga berikutnya, kualitas seperti ketepatan operan, penguasaan bola, dan keputusan taktis perlu ditingkatkan.
Pendekatan ini menunjukkan strategi jangka panjang pelatih—tidak sekadar rekrut pemain dengan latar belakang internasional, tetapi memastikan mereka memberikan kontribusi nyata di lapangan.
Fokus pada Inisiatif dan Persembahan Mental
Di sisi lain, Mochizuki juga menekankan pentingnya inisiatif individu dari para pemain. Ia mengungkapkan bahwa selama pertandingan, dirinya cenderung diam agar para pemain tidak bergantung pada instruksi terus-menerus.
Pendekatan ini dianggap efektif agar pemain makin percaya diri dan mampu membuat keputusan taktis sendiri. Filosofi tersebut sejalan dengan keinginannya untuk membentuk skuad yang lebih mandiri dan adaptif menghadapi situasi apa pun di lapangan.
Dengan mindset seperti itu, bukan hanya Warps, tetapi semua pemain Garuda Pertiwi diharapkan mampu meningkatkan kualitas individu dan memberikan kontribusi maksimal dalam perjalanan menuju Piala Asia Putri 2026.