Seru88 – Situasi tegang terjadi selepas laga terakhir grup E Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Milan vs River Plate yang sampai membuat pelatih Cristian Chivu turun tangan di Lumen Field, Kamis (26/6/2025).
Cristian Chivu langsung berlari masuk ke dalam lapangan saat peluit panjang ditiupkan untuk menyemalatkan anak asuhnya, Denzel Dumries dari kejaran pemain River Plate, Marcos Acuna.
Marcos Acuna berhasil dihentikan oleh rekan setimnya, Cristian Chivu, dan pemain Inter Milan.
Sementara Denzel Dumries bergegas menuju ruang ganti. Belum diketahui secara pasti apa yang memicu insiden itu.
Penjelasan kapten Inter Milan
Lautaro Martinez mengatakan bahwa tensi panas di sepak bola sesuatu yang normal. Setiap pemain ingin membantu timnya meraih hasil positif.
Skor akhir 2-0 dimenangkan Inter Milan dan memastikan diri lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup E yang mengumpulkan tujuh poin.
Inter Milan melaju ke fase selanjutnya ditemani Monterrey yang keluar sebagai runner-up mencatatkan lima poin.
Sementara River Plate yang langkahnya terhenti menutup grup E di urutan ketiga, mereka mengoleksi empat poin.
“Hal-hal seperti ini biasa terjadi dalam permainan dan pertandingan, kami memahami apa yang terjadi hari ini, tidak ada yang serius, semuanya ada di sana,” kata Lautaro
Menjelaskan bahwa tujuan klub adalah “membawa Inter setinggi mungkin,” sambung pemain timnas Argentina itu yang juga rekan senegara Marcos Acuna.
Chivu puas
Chivu mengapresiasi kerja keras skuad Inter Milan yang tampil cemerlang di laga kontra River Plate. Tim berjulukan I Nerazzurri akan melawan Fluminense pada babak 16 besar yang digelar, Selasa (1/7/2025).
“Ia harus maju dan lolos kualifikasi dan untuk itu, menyingkirkan satu nama, ia sangat bergantung pada kepastian dan pemain veteran,” ujar pria berusia 44 tahun itu.
“River Plate menyerang dengan keras dan menggigit sepanjang babak pertama, tetapi timnya menemukan tindakan balasan seiring berjalannya pertandingan dan memanfaatkannya dengan baik di babak kedua<‘ tuturnya.