Bukan ke Eropa, Emil Audero Pilih Lapangan SMP di Lombok untuk Liburan!

seru88indonesia

Seru88 — Emil Audero, kiper Timnas Indonesia, memilih Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai tempat libur musim panas 2025. Pulau ini memiliki ikatan emosional mendalam karena merupakan kampung halaman ayahnya, Edy Mulyadi. Setiap musim liburan kompetisi tiba, Emil sering kembali ke sana untuk melepas penat sekaligus menyambung tali silaturahmi.

Selain melepas rindu, perjalanan ini juga menjadi momen berharga untuk melepas penat sebagai atlet profesional. Lombok bukan sekadar destinasi, tetapi rumah yang memberi ketenangan dan energi positif untuk Emil dalam perjalanan kariernya.

Aksi Bermain Bola di Lapangan SMP

Ketika berada di Lombok, Emil terlihat bermain bola bersama anak-anak di lapangan sebuah SMPN 6 di Jonggat. Video unggahan akun TikTok @pasir.merah menunjukkan momen Emil menggiring bola dan berinteraksi hangat dengan bocah-bocah setempat. Ini bukan sekadar olahraga, melainkan ajang berbagi kegembiraan dan inspirasi.

Aksi Emil mendapat sambutan antusias dari murid-murid yang melihatnya tidak hanya sebagai atlet profesional, tapi juga seorang idola yang dekat dengan mereka. Momen seperti ini memperlihatkan sisi humanis di balik profesi sang kiper.

Ikatan Emosional dengan Lombok

Kunjungan Emil ke Lombok bukan kebetulan semata. Ia memiliki hubungan kuat dengan pulau ini karena menjadi cikal bakal karier keluarga, terutama dari sisi ayahnya. Pulau ini memberikan suasana nyaman bagi Emil untuk melepas penat setelah sibuk berlatih atau bertanding.

Selain untuk relaksasi, Emil memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenang akar keluarga dan budaya yang membentuknya. Aktivitas seperti bermain bola bersama anak-anak semakin memperkuat ikatan batin antara dirinya dan masyarakat lokal.

Dampak Positif di Mata Anak-anak Lokal

Bermain bola bersama Emil tidak hanya menyenangkan, tapi juga memberikan inspirasi bagi anak-anak di SMPN 6 Jonggat. Melihat seorang kiper Timnas langsung di lapangan dapat membakar semangat mereka untuk menekuni sepak bola. Hal ini memberikan nilai pendidikan dan motivasi tinggi.

Interaksi ini juga mencerminkan figur role model yang baik dan merakyat. Emil menunjukkan bahwa kesuksesan di atas lapangan bisa diiringi kerendahan hati dan keaktifan dalam komunitas lokal—nilai yang sangat penting untuk dibawa generasi muda.

Also Read

Tinggalkan komentar