Gelang Lombok: Simbol Keterikatan Emil Audero dengan Indonesia

seru88indonesia

Seru88 — Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, tampak selalu mengenakan gelang khas asal Lombok di pergelangan tangannya. Bukan sekadar aksesori, gelang itu ternyata memiliki makna yang sangat dalam bagi Emil.

Ia menyebut gelang tersebut sebagai simbol keterikatannya dengan Indonesia, khususnya tanah kelahirannya, Mataram, Lombok.

Emil mengaku bahwa dengan mengenakan gelang tersebut, ia merasa lebih dekat secara emosional dengan akar budayanya.

“Saya selalu ingin merasa terhubung dengan Indonesia,” ungkapnya. Keputusan ini juga menunjukkan betapa pentingnya identitas dan nilai-nilai lokal dalam kehidupan pribadinya meskipun ia besar di luar negeri.

Persiapan Emil Audero Menjelang Debut Bersama Timnas

Emil berpeluang besar untuk melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga penting melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Situasi ini muncul karena kiper utama, Maarten Paes, tidak dapat tampil akibat akumulasi kartu kuning. Hal ini membuka jalan bagi Emil untuk menunjukkan kemampuannya di bawah mistar gawang.

Meski baru bergabung, Emil menunjukkan keseriusan dan semangat tinggi selama latihan bersama tim. Ia menyadari bahwa debutnya bukan hanya soal performa di lapangan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab besar karena membela Merah Putih untuk pertama kalinya.

“Saya siap memberikan yang terbaik,” kata Emil dalam wawancara singkat.

Dukungan Suporter Jadi Energi Tambahan bagi Emil

Salah satu hal yang paling berkesan bagi Emil sejak bergabung dengan Timnas Indonesia adalah sambutan hangat dari para suporter. Ia merasa mendapat dorongan besar dari ribuan pendukung yang memenuhi stadion maupun mereka yang menyemangatinya dari rumah.

Dukungan itu membuatnya semakin percaya diri dan bangga bisa memperkuat skuad Garuda.

Menurut Emil, energi positif dari para penggemar Indonesia sangat berbeda dengan pengalaman sebelumnya.

Ia merasa ada hubungan emosional yang kuat, bukan hanya karena darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya, tetapi juga karena cinta dan harapan yang besar dari masyarakat terhadap performa tim nasional.

Bersaing Sehat dengan Kiper Lokal Berkualitas

Meski berpeluang tampil sebagai starter, Emil tetap harus bersaing ketat dengan penjaga gawang lain seperti Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya.

Ia menganggap persaingan ini sebagai motivasi, bukan ancaman, karena semua pemain ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Emil memuji kualitas kiper-kiper lokal yang menurutnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia berharap persaingan sehat ini bisa meningkatkan performa seluruh tim.

“Kami semua ingin Indonesia menang, jadi yang terpenting adalah kerja sama,” katanya menutup pembicaraan.

Also Read

Tinggalkan komentar