Seru88 — Bos PSG, Nasser Al-Khelaifi, tak mau berpuas diri setelah klub Paris tersebut akhirnya menjuarai Liga Champions 2024/2025. Mereka malah makin fokus menatap ke depan.
Tantangan sejati Paris Saint-Germain akan dimulai setelah kemenangan di Liga Champion. Sudah menjadi rahasia umum, trofi Liga Champions disebut-sebut sebagai tujuan akhir proyek ambisius Khelaifi.
Penantian panjang mereka berakhir setelah di final Liga Champions 2024/2025, Minggu (1/5/2025) dini hari WIB, berhasil melumat Inter Milan dengan skor 5-0.
Namun, PSG tampaknya tidak mau berhenti berlari. Les Parisiens malah menyadari tantangan yang sesungguhnya baru saja dimulai.
Bangun tim masa depan
“Pekerjaan sesungguhnya dimulai hari ini dan masih banyak yang harus kami lakukan,” kata Al-Khelaifi, yang terlihat gembira saat memeluk para pemain PSG di podium setelah kemenangan perdana klub di Eropa, seperti dikutip Doha News, Senin (2/6).
Klub yang dikendalikan Qatar Sports Investment itu menyabet gelar Liga Champions dengan berkelas, mengalahkan klub Italia, Inter Millan di Allianz Arena, Munich.
“Kami sedang membangun tim untuk masa depan. Apa pun hasilnya hari ini atau sebelumnya, kami tidak akan berubah,” katanya kepada penyiar CBS yang berbasis di AS, seraya menambahkan bahwa memenangkan kompetisi utama terasa seperti mimpi.
Fokus pengembangan pemain muda
Kemenangan PSG yang mencengangkan, margin terbesar di laga final, merupakan lambang perubahan pendekatan klub baru-baru ini di bawah direktur olahraga Luis Campos.
Setelah kepergian Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe, mereka mempercayai manajer asal Spanyol Luis Enrique dengan skuad yang relatif muda tanpa bintang yang jelas tetapi dengan banyak daya tembak.
Menurut Al-Khelaifi, pendekatan itu tidak akan berubah terlepas dari hasil di laga final. PSG akan terus fokus pada pendekatan yang berpusat pada pemain muda.
Kebijakan yang terbayar tuntas
Kebijakan itu terbayar pada Sabtu saat Desire Doue yang berusia 19 tahun bersinar di final dengan dua gol dan satu assist.
Bek sayap PSG asal Maroko, Achraf Hakimi, membuka skor dan pemain yang direkrut pada Januari 2025 Kvicha Kvaratskhelia menambah skor di babak kedua setelah dua gol Doue.
Senny Mayulu, seorang remaja akademi muda PSG, kemudian melengkapi malam itu dengan mencetak gol dari bangku cadangan.
“Mereka layak berada di sini dan itu adalah final yang luar biasa. Jika Anda mengatakan kepada saya bahwa kami akan menang dengan lima gol, saya akan mengatakan itu mustahil,” kata Al-Khelaifi.