Seru88 – Kiper Inter Milan Yann Sommer membahas penyelamatan krusial yang dilakukannya terhadap tembakan Lamine Yamal setelah membawa timnya mengatasi Barcelona dalam laga semifinal Liga Champions yang dramatis, Rabu dini hari WIB, (6/5/2025).
“Tim melakukan sesuatu yang luar biasa malam ini. Penyelamatan terakhir dari Lamine adalah yang paling spesial. Dia pemain hebat yang selalu mencoba menusuk dan menembak. Saya sangat senang bola itu tidak masuk. Pertandingan ini menunjukkan kami percaya sampai akhir,” kata Sommer, dikutip dari Sky Italia.
Sommer lakukan penyelamatan krusial pada menit ke-114
Sommer melakukan penyelamatan krusial pada menit ke-114 dengan menepis tembakan melengkung Yamal hanya dengan sentuhan ujung jari.
Gol dari Davide Frattesi di masa tambahan waktu memastikan kemenangan Inter 4-3 di San Siro dan tiket menuju final.
Itu adalah salah satu dari tujuh penyelamatan Sommer dalam pertandingan yang berlangsung sengit, di mana Inter akhirnya menang agregat 7-6 setelah dua laga penuh ketegangan.
Soroti kerja keras tim
Sommer juga menyoroti perjuangan keras tim, terutama momen gol penyama kedudukan Francesco Acerbi di menit ke-93 yang memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Inter sebelumnya sempat dua kali membuang keunggulan di leg pertama yang berakhir 3-3 di Camp Nou. Di San Siro, Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu membawa Inter unggul lebih dulu sebelum Eric García dan Dani Olmo menyamakan skor.
Raphinha sempat membuat Barcelona memimpin untuk pertama kalinya di menit ke-87, namun Acerbi membawa pertandingan ke babak tambahan. Gol Frattesi di perpanjangan waktu akhirnya memastikan kemenangan bagi Inter.
Inzaghi puji Barcelona sebagai lawan yang tangguh
Pelatih Inter, Simone Inzaghi memuji Barcelona sebagai lawan yang sangat tangguh dan menyebut perjuangan Inter selama dua leg sebagai kunci keberhasilan.
“Kita harus memuji Barcelona juga karena mereka adalah lawan yang sangat kuat,” ujar Inzaghi.
“Butuh Inter yang luar biasa untuk bisa mencapai final. Saya sangat bangga dan senang menjadi pelatih mereka. Mereka memberikan segalanya di lapangan. Mereka pantas merayakan kesuksesan ini di stadion ini bersama para fans yang luar biasa.”
Padahal kondisi sedang tidak ideal
Inzaghi menambahkan bahwa kondisi skuadnya tidak ideal menjelang laga ini, dengan Lautaro, Denzel Dumfries, dan Marcus Thuram baru pulih dari cedera, sementara Frattesi bahkan tidak berlatih sehari sebelumnya.
“Mereka tidak dalam kondisi 100 persen, jadi kami harus mengandalkan hati untuk melewati setiap rintangan,” tambah dia.
Kemenangan ini membawa Inter ke final Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir. Mereka akan menghadapi pemenang antara Arsenal dan Paris Saint-Germain di final yang digelar di Munich pada 1 Juni mendatang.