Seru88 — PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia, menyampaikan keprihatinan mendalam dan kecaman keras terhadap tindakan rasisme yang menimpa dua pemain Malut United, yakni Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.
Tindakan rasisme tersebut terjadi selepas kemenangan 1-0 Malut atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, pada Jumat (2/5).
Kutuk keras
“Kami mengutuk keras segala bentuk rasisme di dunia sepak bola. Tindakan ini tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga mencederai semangat sportivitas dan persatuan yang menjadi fondasi kompetisi,” ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam keterangan resminya, Senin (5/5).
Tindakan rasis tersebut diarahkan kepada pemain kembar tersebut melalui media sosial mereka. Tidak sampai di situ, aksi tersebut bahkan menyasar hingga ke keluarga mereka.
Rasisme tidak mendapatkan tempat di sepak bola
Ferry menegaskan bahwa tindakan rasisme tidak mendapat di sepak bola Indonesia, baik di stadion maupun di ruang digital.
“Kami akan memperketat pengawasan dan terus mendorong edukasi bagi suporter serta semua pihak yang terlibat,” ucap Ferry.
LIB siap bekerja sama dengan semua pihak
LIB menyatakan siap bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), klub, dan otoritas hukum untuk memastikan pelaku tindakan rasisme segera ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
LIB mendorong penyelidikan terhadap akun-akun yang terlibat dalam ujaran rasis. LIB juga akan mengkaji penguatan regulasi anti-diskriminasi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2, serta menyelenggarakan kampanye edukasi bersama klub dan komunitas suporter.
“LIB mengajak seluruh elemen sepak bola baik klub, pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi,” kata Ferry
“Insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua agar sepak bola Indonesia benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa,” tuturnya.