Seru88 — Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan jatah lolos ke Liga Champions bagi juara Liga Europa di musim sebelumnya. Wenger menilai, UEFA harus mengkaji ulang kebijakan ini.
Saat ini Manchester United dan Tottenham Hotspur bersaing memperebutkan tiket ke final Liga Europa yang akan berlangsung di Bilbao, pada 22 Mei mendatang. Kedua tim asal Inggris itu memiliki keunggulan agregat besar menuju pertandingan leg kedua.
MU dan Tottenham melempem di Premier League
Di kompetisi domestik, MU dan Tottenham dipastikan akan finis di luar zona kualifikasi Eropa. Setan Merah saat ini berada di urutan ke-15 dan The Lilywhites satu strip di bawah MU.
Pada 2014, UEFA mengubah aturan untuk memungkinkan kampiun Liga Europa lolos ke Liga Champions musim berikutnya. Namun, Wenger tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
Sarankan hanya dapat tiket otomatis ke Liga Europa saja
“Tidak, mereka (juara Liga Europa) harusnya hanya lolos otomatis ke Liga Europa lagi. Tidak harus ke Liga Champions,” ucap Wenger, seperti dikutip BBC.
“Terutama ketika Anda berada di Premier League di mana sudah ada lima tim yang lolos. Saya pikir itu sesuatu yang dipikirkan dan ditinjau,” sambungnya.
Tapi, Liga Europa butuh daya tarik
Kendati demikian, Wenger menyadari bahwa tiket Liga Champions adalah salah satu faktor yang membuat persaingan Liga Europa menjadi menarik.
“Di sisi lain, orang-orang akan memberi tahu Anda bahwa agar Liga Europa tetap fokus, menarik, dan termotivasi, Anda perlu memberi mereka hadiah itu (tiket ke Liga Champions),” ujar sosok asal Prancis tersebut.
MU pernah marasakan tiket lolos ke Liga Champions via jalur juara Liga Europa
MU pernah memenangkan Liga Europa pada musim 2017/18 di bawah asuhan Jose Mourinho untuk lolos ke Liga Champions musim berikutnya.
Kala itu, MU finis di urutan keenam Liga Inggris yang sejatinya tidak mendapatkan jatah tiket ke kompetisi Eropa. Kini, Setan Merah berpeluang untuk mengulangi hal serupa.
Belum ada juara Liga Europa yang finis di bawah peringkat 12 di liga
Sejak berganti nama menjadi Liga Europa pada 2009/10, belum ada tim yang finis di bawah peringkat 12 di liga domestik yang tampil pada laga final atau menjuarainya.
Sevilla merupakan juara Liga Europa dengan peringkat liga domestik terendah (peringkat 12) pada 2022/23. Sedangkan, Fulham menjadi finalis dengan peringkat terendah (12) pada 2009/10.
