PSIS Semarang resmi memecat pelatih asal Malta, Gilbert Agius setelah bekerja sama sejak Februari 2023. Kepastian ini disampaikan, Selasa (29/4/2025) siang.
PSIS menilai Gilbert Agius gagal memimpin tim. Kini Septian David Maulana dkk berada di peringkat ke-17.
Dari 30 pertandingan, PSIS tercatat mengoleksi 25 poin dengan rincian hasil enam kemenangan, tujuh kali imbang, dan 17 kekalahan.
“Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan,” ucap direktur utama PT. Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono di laman resmi klub.
“Dan kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini,” sambung Agung Buwono.
Ditangani carateker hingga akhir Liga 1 2024/2025
Usai mendepak Gilbert Agius, PSIS menunjuk Muhammad Ridwan sebagai carateker di sisa Liga 1 2024/2025.
Di era Gilbert Agius, Muhammad Ridwan menjabat sebagai asisten pelatih PSIS.
Sebelumnya, eks pemain Persib itu pernah dipercaya menjadi pelatih interm PSIS di Liga 1 2022/2023.
Kala itu, M Ridwan tercatat memimpin selama delapan laga dari pekan ke-18 sampai 27 dengan torehan hasil empat kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah.
“Di sisa musim ini, coach Ridwan akan menjadi caretaker PSIS,” tutur Agung Buwono.
Tugas berat M Ridwan
Kini pria berusia 44 tahun itu memikul beban yang tidak mudah
Dia harus bisa memaksimalkan empat laga sisa demi menjaga asa bagi PSIS selamat dari jurang degradasi.
Berdasarkan jadwal, PSIS akan melawan Bali United (1/5/2025), PSS Sleman (9/5/2025), Malut United (16/5/2025), dan Barito Putera (25/5/2025).