Seru88 — Bintang AC Milan, Tijjani Reijnders, menegaskan kota Milan adalah milik Rossoneri setelah selama musim ini Inter Milan tak bisa mengalahkan mereka.
Ia juga mengungkapkan impian terbesarnya.
Bawa AC Milan ke final Coppa Italia
Reijnders menjadi salah satu pencetak gol dalam kemenangan 3-0 AC Milan atas rival sekota Inter Milan pada leg kedua semifinal Copa Italia, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.
Kemenangan tersebut membuat Rossoneri lolos ke final Coppa Italia dan mengakhiri musim tanpa terkalahkan dalam lima pertandingan melawan Nerazzurri. AC Milan akan menghadapi Bologna pada final Coppa Italia, 14 Mei 2025.
“Milan berwarna merah dan hitam karena Inter tidak pernah bisa mengalahkan kami musim ini,” kata Reijnders kepada Gazzetta, seperti dikutip Football Italia.
“Kami menunjukkan apa yang kami mampu. Derby terakhir adalah yang terbaik dari lima derby yang pernah dimainkan,” sambungnya.
Akui AC Milan tidak konsisten
Meski melaju ke final Coppa Italia, performa AC Milan di Serie A kurang memuaskan. Saat ini, mereka tercecer di peringkat ke-9 klasemen Serie A, alias di luar zona Eropa.
“Kami belum cukup konsisten dalam hal performa dan banyak kehilangan poin,” ujar gelandang asal Belanda itu.
“Menjuarai Coppa Italia akan memungkinkan kami untuk ambil bagian dalam kompetisi Eropa musim depan dan kami harus melakukannya. Kami seperti anjing lapar di luar sana dan di atas semua itu, kami menunjukkan kualitas yang tidak selalu ada di musim ini.”
“Tidak ada penjelasan yang nyata, selain kami tidak konsisten. Contoh yang jelas adalah menang di Bernabeu dan kemudian imbang di Cagliari. Jika Anda ingin memperjuangkan gelar, Anda tidak boleh melakukan itu.”
Target musim depan
AC Milan tinggal selangkah lagi menjuarai Coppa Italia. Tijjani Reijnders jelas ingin memenanginya. Namun, ia punya impian terbesar yang belum terelalisasi, yaitu menjuarai Serie A.
“Memenangkan trofi. Musim ini kami bisa memenangkan dua trofi, tetapi impian terbesar saya untuk musim depan adalah menambahkan bintang kedua di atas logo Milan. Saya jatuh cinta dengan kostum ini dan merupakan suatu kehormatan untuk mengenakannya,” tutur saudara kandung Eliano Reijnders.