Cafu: Sangat Menyenangkan Jika Ancelotti Latih Timnas Brasil

seru88indonesia

Kursi pelatih Tim Nasional Brasil hingga saat ini masih kosong selepas Federasi Sepakbola Brasil (CBF) mendepak Dorival Junior pada akhir Maret lalu usai A Selecao dibantai Argentina 1-4 dalam pertandingan ke-14 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Kekalahan telak dari Argentina merupakan aib bagi negara sekelas Brasil.

Sejauh ini, berkembang rumor bahwa pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti akan merapat ke Timnas Brasil. Kabar ini muncul ditengah masa depan Ancelotti bersama Real Madrid tak akan lama lagi setelah mereka tersingkir di Liga Champions musim ini.

Salah satu legenda Timnas Brasil, Cafu, angkat bicara mengenai spekulasi masa depan Ancelotti bersama Real Madrid. Dia juga membahas soal potensi sosok asal Italia itu untuk melanjutkan karier kepelatihannya di Amerika Selatan.

Cafu akan senang jika Ancelotti latih Brasil, tapi CBF yang memutuskan

“Saya berkesempatan bekerja dengan Ancelotti di Milan selama lima tahun, jadi saya tahu betul apa yang mampu ia lakukan jika berada di Timnas Brasil,” ujar Cafu dalam wawancara dengan Marca.

“Tentu saja, saya ingin dia bergabung dengan Timnas Brasil. Akan sangat menyenangkan melihat Ancelotti melatih Timnas Brasil, jika CBF memutuskan demikian,” ungkapnya.

CBF sepertinya menganalisis situasi Ancelotti di Real Madrid

Komentar Cafu ini muncul di tengah ketidakpastian masa depan Ancelotti di Santiago Bernabeu. Lalu, terbitlah spekulasi bahwa Don Carlo segera membesut A Selecao.

Akan tetapi, Cafu menilai, Ancelotti tetap memiliki dampak positif bagi Madrid. Apalagi, pelatih berusia 65 tahun tersebut mempunyai reputasi yang cukup baik.

“Saya melihatnya dengan positif. Real Madrid tim yang selalu ditakuti dan mengesankan,” kata Cafu.

“Mereka tersingkir dari Liga Champions, tapi Real Madrid masih mengerikan. Real Madrid, yang musim depan, hampir pasti akan bangkit dengan kekuatan penuh,” jelasnya.

Kebersamaan Cafu dan Ancelotti selama di AC Milan

Cafu dan Ancelotti memang pernah saling bekerja sama sebagai pemain-pelath selama lima tahun di AC Milan. Cafu diboyong Ancelotti ke AC Milan dari AS Roma secara gratis pada tahun 2003.

Selama lima musim saling bekerja sama di AC Milan, Cafu dan Ancelotti sukses menyumbangkan sejumlah gelar, antara lain, 1 scudetto Serie A 2003/04, 1 trofi Liga Champions 2006/07, serta 1 titel Piala Dunia Antar Klub 2007. Cafu memutuskan pensiun sebagai pemain pada tahun 2008, sekaligus menjadikan AC Milan sebagai klub terakhirnya.

Sementara itu, Ancelotti tetap melanjutkan kariernya sebagai pelatih AC Milan sampai tahun 2009. Kemudian, dia berkelana melanglang buana ke sejumlah tim besar, seperti Chelsea, PSG, Napoli, Bayern Munich, hingga Real Madrid, dan menjadi satu-satunya pelatih di dunia yang mampu menjuarai 5 kompetisi domestik top eropa.

Ancelotti tercatat sebagai pemegang gelar kompetisi, di Italia bersama AC Milan pada Serie A musim 2003/04, di Inggris dengan Chelsea pada Premier League musim 2009/10, di Prancis bersama PSG pada Ligue 1 musim 2012/13, di Jerman dengan Bayern Munich pada Bundesliga musim 2016/17, hingga di Spanyol bersama Real Madrid pada LaLiga musim 2021/22 dan 2023/24.

Ancelotti belum pernah latih tim nasional dan Brasil jarang gunakan pelatih asing

Namun, sepanjang karier manajerialnya, Ancelotti selalu melatih klub dan belum pernah sama sekali menangani tim nasional. Makanya, muncul pertanyaan dari publik Brasil apakah Ancelotti sosok yang tepat untuk menakhodai A Selecao.

Di sisi lain, Timnas Brasil terakhir kali ditangani oleh pelatih asing sekitar 60 tahun lalu. Adalah Filpo Nunez dari Argentina yang meripakan nama pelatih asing terakhir yang membesut A Selecao pada 7 September 1965 dan hanya menjalani satu kali pertandingan saja.

Apakah Ancelotti akan berlabuh ke negara yang beribukota Brasilia tersebut? Dan, apakah Timnas Brasil bakal dibesut oleh pelatih asing setelah selama 60 tahun selalu gunakan arsitek lokal? Menarik disimak.

Also Read

Tinggalkan komentar