Gelombang kesulitan menerpa Real Madrid pada musim ini, dan dampaknya kini merayap ke jantung kekuatan tim utama, dengan Antonio Rudiger terancam absen hingga akhir musim.
Penurunan performa kentara terlihat di sepanjang tahun 2025, dan bagi sejumlah pilar, akumulasi jam terbang yang brutal menjelma menjadi ancaman cedera yang mengkhawatirkan.
Sorotan tajam tertuju pada Rudiger, palang pintu tangguh yang nyaris tanpa jeda bermain hingga beberapa pekan silam. Absennya Eder Militao dan David Alaba akibat cedera jangka panjang memaksa Rudiger memanggul beban pertahanan seorang diri.
Walaupun angin segar berupa waktu istirahat sempat ia nikmati belakangan ini, ironisnya, hal tersebut tampak belum mampu sepenuhnya meredam permasalahan yang menghantuinya.
BACA JUGA: Cetak Gol Penentu Kemenangan Vs Bali United, Bek Persib Bandung Gustavo Franca Akui Sangat Bangga
ALAMI CEDERA
Sejarah kelam cedera lutut membayangi perjalanan karier Antonio Rudiger. Pada tahun 2016, ligamen anterior cruciatum (ACL) lututnya robek. Tiga tahun berselang, meja operasi kembali memanggilnya untuk mengatasi masalah lain pada area yang sama.
Kini, rentetan cedera di masa lampau itu mulai menunjukkan pengaruhnya secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Laporan dari Relevo mengungkap bahwa Rudiger merasakan ketidaknyamanan pada meniskusnya. Minimnya waktu pemulihan memperparah kondisi tersebut secara bertahap.
JADWAL MASIH PADAT
Jadwal padat menanti Real Madrid, termasuk dua El Clasico kontra Barcelona di La Liga dan final Copa del Rey. Rudiger diprediksi akan menjadi andalan di jantung pertahanan dalam setiap laga krusial tersebut. Namun, bukan hal yang mengejutkan jika Ancelott mempertimbangkan opsi lain.
Nama-nama seperti Raul Asencio, David Alaba, dan Aurelien Tchouameni berpotensi menjadi tandem di lini belakang dalam pertandingan yang dianggap lebih ringan.
View this post on Instagram
