Legenda Real Madrid dan Timnas Kroasia Luka Modric resmi menjadi investor dan pemilik minoritas klub Championship Swansea City. Gelandang berusia 39 tahun itu bergabung dengan kelompok pemilik yang terdiri dari Andy Coleman, Brett Cravatt, Nigel Morris, dan Jason Cohen. Kelompok ini mengambil alih saham mantan pemilik mayoritas Jason Levien dan Steve Kaplan pada November lalu.
“Ini kesempatan menarik. Swansea punya identitas kuat, basis penggemar luar biasa, dan ambisi untuk bersaing di level tertinggi,” ujar Modric.
“Sebagai pemain di level elit, saya yakin bisa menyumbangkan pengalaman untuk klub. Tujuan saya mendukung pertumbuhan Swansea secara positif dan membantu membangun masa depan yang menjanjikan.”
Keputusan Modric ini menandai langkah pertamanya ke dunia kepemilikan klub sepak bola. Meski begitu, ia tetap akan melanjutkan karier bermainnya bersama Real Madrid hingga kontraknya berakhir pada musim 2024-25.
BACA JUGA: Eddie Howe Berangsur Membaik Usai Sempat Sakit Pneumonia
Dukungan untuk Ambisi Swansea
Swansea City menyambut baik kedatangan Modric dengan pernyataan resmi: “Investasi Luka adalah bentuk dukungan terhadap visi dan ambisi klub. Ia akan berperan penting dalam meningkatkan eksposur global Swansea serta perkembangan klub di dalam maupun luar lapangan.”
CEO Swansea Tom Gorringe menambahkan: “Tak ada panutan lebih baik bagi pemain kami, dari akademi hingga tim utama. Dukungannya terhadap ambisi kami dan kesediaannya membantu perjalanan kami akan sangat berharga dalam upaya peningkatan performa.”
“Dalam diskusi kami, ia menunjukkan passion terhadap klub, pemahaman mendalam tentang performa tim, dan keinginan tulus untuk memajukan Swansea.”
Dewan direksi Swansea juga menyatakan keselarasan visi dengan Modric: “Sejak pembicaraan pertama, sudah jelas bahwa Luka akan menjadi aset nyata bagi kelompok kepemilikan kami.”
Kondisi Keuangan Swansea
Di sisi finansial, Swansea mencatat kerugian sebelum pajak sebesar £15,2 juta pada tahun keuangan terakhir—penurunan £2,7 juta dibanding kerugian £17,9 juta di periode sebelumnya. Pendapatan klub mencapai £21,5 juta hingga 30 Juni 2024.
Dalam laporan keuangannya, Swansea mengakui: “Kerugian operasional mencerminkan kompetisi ketat di Championship EFL. Klub akan fokus pada efisiensi operasional untuk memaksimalkan sumber daya investasi ke tim utama.”
“Biaya operasional stadion dan dua fasilitas pelatihan sangat besar dan terus meningkat. Tanpa redistribusi pendapatan dari EFL dan Liga Premier, klub masih bergantung pada dukungan pemilik sebagai sumber pendanaan utama.”
View this post on Instagram